KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Peningkatan volume dan dimensi infrastruktur jalan masuk program prioritas Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas. Pemprov tak hanya memuluskan akses jalan di wilayah kepulauan, namun juga di wilayah daratan Sultra. Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra akan memoles jalan provinsi di ruas poros Ambepua-Motaha Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Burhanuddin mengatakan peningkatan ruas Ambepua-Motaha menjadi ikhtiar Gubernur Sultra menyahuti aspirasi masyarakat Konsel. Burhanuddin menjelaskan, Dinas SDA dan Bina Marga akan segera merealisasikan program rehabilitasi ruas poros Ambaipua-Motaha.
"Tender proyeknya sudah dilaksanakan. Bahkan sudah ada kontraknya. Sesuai surat kontraknya, paket rehabilitasi jalan tersebut akan dilaksanakan mulai 11 Mei sampai 7 September 2022," ujar Burhanuddin kepada Kendari Pos, Jumat (10/6), kemarin.
Mantan Penjabat (Pj) Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) itu menegaskan rehabilitasi ruas Ambaipu-Motaha telah diusulkan sejak tahun 2021. "Namun anggarannya baru tersedia tahun 2022 ini. Meskipun baru rehabilitasi, namun ini sudah menyahuti permintaan masyarakat terkait kondisi ruas jalan tersebut," imbuhnya.
Adapun total anggaran rehabilitasi jalan poros Ambaipua-Motaha, Burhanuddin belum bisa menyebut secara pasti. "Yang jelasnya dibeberapa titik jalan yang (rusak) parah itu akan ditangani secepatnya, karena ini juga adalah titik lintas yang menjadi pintu masuk distribusi barang dan jasa dari provinsi lain," tuturnya.
Burhanuddin memastikan dinas yang dipimpinnya telah membentuk tim reaksi cepat (TRC) penanganan jalan provinsi yang rusak parah di wilayah kabupaten. "Sehingga ketika ada aduan, selain penanganan darurat, kita upayakan bisa masuk dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Meskipun sebatas rehabilitasi jalan," jelasnya.
Sebelumnya, Burhanuddin pernah mengatakan Pemprov menargetkan ruas jalan operasi pada tahun 2022 ini sekira 86 persen. "Untuk pengerjaan semua infrastruktur jalan, kita menyiapkan anggaran sekira Rp100 miliar. Tahun ini, ada beberapa yang menjadi prioritas kita, yakni Buton Utara, Konawe Utara (perbatasan Konawe dan Konawe Utara), Kolaka Timur dan Konawe Selatan," ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Ia berharap, terbangun sinergisitas pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam proses pembangunan. Sebab, menurut Burhanuddin, pembangunan infrastruktur jalan mutlak membutuhkan sinergisitas agar ruas jalan terkoneksi antarwilayah.
"Ke depannya pembangunan infrastruktur jalan itu harus bisa terkoneksi antara jalan nasional, provinsi, kabupaten dan kota. Jadi dalam satu tahun anggaran kita bisa menyambung dan membuat jalan yang long segmen," tukasnya.(kam/b)