KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejak tanggal 8 hingga 10 Juni kemarin, perhatian masyarakat Kota Baubau tersita dengan kedatangan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang berlabuh di Pelabuhan Murhum. Masyarakat hendak melihat, berswafoto dan merasakan langsung sensasi berada di atas kapal yang sudah berusia ratusan tahun itu. Jumat (10/6) pagi, segenap jajaran Pemkot Baubau menggelar upacara pelepasan KRI Dewaruci yang melanjutkan perjalanan ke titik singgah berikutnya di Pelabuhan Ternate.
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, mewakili warganya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kru KRI Dewaruci dan Laskar Rempah yang sudah berbagi pengalaman dan kenangan bersama. "Sejak Februari lalu kami dapat informasi resmi bahwa Dewaruci akan berlabuh di sini. Itu sudah terbayang bagaimana antusiasnya warga Baubau, dan hari ini terbukti, bahwa kami sangat bangga dijadikan titik singgah ini, saya mewakili warga saya sangat-sangat berterima kasih," katanya, kemarin.
Bagi Pemkot, kehadiran KRI Dewaruci itu selain sebagai bentuk penegasan sejarah bahwa Baubau adalah salah satu terminal pelayaran antar pulau-pulau di Nusantara sejak dulu, muhibah jalur rempah itu juga sekaligus menjadi momentum promosi bagi wisata budaya dan sumber daya alam daerah. "Peserta jalur rempah ini adalah utusan dari 34 provinsi, saya yakin mereka akan bercerita dan menulis tentang Baubau. Ke depan mereka akan kembali berkunjung ke sini dalam tujuan berbeda," tambahnya.
Pelepasan KRI Dewaruci turut disaksikan Sekot Baubau, Rony Muhtar, Ketua DPRD, H. Zahari, unsur Forkopimda dan kepala OPD se Kota Baubau. Seremoninya juga turut dimeriahkan display Marching Band SMA Negeri 2 Kota Baubau. Saat lepas tali, ratusan siswa di sepanjang pantai Kamali Kota Baubau ikut melambaikan tangan salam perpisahan. (c/mel/lyn)