KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Masyarakat Kabupaten Buton yang masih menghuni rumah kurang layak akan mendapat bantuan perbaikan dari Pemerintah Pusat. Bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) tersebut diturunkan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Buton. Total anggaran yang mencapai Rp 2,2 miliar itu akan dimanfaatkan pemerintah untuk merehabilitasi 66 unit rumah. Kepala Dinas Perkim Kabupaten Buton, Nurul Kudus Tako, mengakui, masih banyak rumah tak layak huni yang tersebar di wilayah tersebut. Namun karena keterbatasan anggaran yang ada, maka pemerintah harus selektif memilih penerima manfaat itu. Untuk tahun ini ada dua kecamatan sebagai sasaran bedah rumah itu yakni Lasalimu dan Kapontori.
"Hanya untuk tiga desa dulu, yaitu Kamaru sebanyak 21 unit dan Benteng 20 unit. Itu di Kecamatan Lasalimu. Sementara untuk Kecamatan Kapontori di Kelurahan Watumotobe sebanyak 25 unit. Jadi total 66 unit" rinci Nurul Kudus Tako, Jumay (10/6). Jika tak ada kendala, pembangunan rumah mulai dikerjakan pada Juni ini. Ditarget tuntas tahun ini juga atau sebelum Desember sudah penyerahan kunci pada penerima. Ia berjanji akan terus membidik program pusat demi memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat kurang mampu. Sehingga yang belum beruntung 2022 ini, bisa punya kesempatan pada tahun berikutnya.
"Karena di Buton masih banyak kepala keluarga yang belum punya rumah sehingga dengan adanya program itu walaupun hanya tiga desa, minimal itu sudah bisa tertangani rumah tidak layak huni menjadi layak," pungkas Nurul Kudus Tako. (c/lyn)