Predikat Utama Dalam Genggaman
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Raihan Kota Layak Utama (KLA) predikat utama kian mendekati kenyataan. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah mengumpulkan 905 poin pada capaian penilaian mandiri 2022. Untuk meraih predikat tertingi, setiap Pemda harus mengumpulkan poin antara 900 s.d 1.000.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku tengah fokus meraih penghargaan KLA. Hal ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) dan visi misi Kota Kendari. Yang mana, menjadikan Kendari sebagai Kota layak huni berbasis ekologi, informasi dan teknologi.
Untuk mewujudkan KLA, Pemkot berupa mengakomodir hak anak dan menyediakan porsi bagi mereka, sehingga kota layak huni dan KLA bisa tercapai karena keduanya berjalan beriringan. “Saya kira kesadaran akan tanggungjawab terhadap anak-anak kita ini sudah terinternalisasi dalam diri kita. Karena kita semua ini adalah orang tua,” ungkapnya saat memimpin rapat persiapan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) KLA di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, kemarin.
Pasangan Siska Karina Imran ini meminta semua pihak yang terlibat dalam penilaian ini agar tidak mengejar penghargaan semata. Namun bagaimana indikator penilaian benar-benar dilakukan di lapangan secara nyata bukan hanya sebatas administratif.
Dia berharap agar semua stakeholder bahu membahu dalam melengkapi semua indikator sesuai kewenangan masing-masing. "Berkat kerja keras dan dukungan semua pihak, Insya Allah kita bisa meraih prestasi terbaik, meraih predikat utama," kata Sulkarnain Kadir.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Gugus Tugas KLA Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan untuk mencapai KLA kategori utama, Pemkot Kendari wajib memenuhi 24 indikator penilaian. Diantaranya yakni, hak kebebasan sipil anak, lingkungan keluarga, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta perlindungan khusus terhadap anak. "Kami yakin bisa mencapai predikat tersebut," jelas Sekretaris Kota (Sekot) Kendari.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari (DPPPA) Siti Ganef optimis mendapatkan predikat utama di Kota Kendari. Kata dia, hal ini dilakukan bukan semata-mata untuk mendapatkan predikat saja, namun diharapkan sebagai pedoman bahwa yang dilakukan mengarah pada sesuatu yang kebenaran.
"Tujuan terbesar kota layak anak adalah bagaimana anak sebagai generasi penerus mendapatkan haknya, ruang maupun fasilitas yang mendukung tumbuh kembang mereka. Apalagi zaman yang mereka hadapi saat ini sangat berbeda dengan zaman para orang tuanya,” tutupnya. (b/m1/ags)