Pembakar Kursi DPRD Diduga Mengalami Gangguan Jiwa

  • Bagikan
Ruangan unsur pimpinan DPRD Mubar yang kurisnya dibakar dipasang garis polisi oleh Polsek Lawa. Diduga pelaku mengalami ganguan kejiawaan. AKHIRMAN/KENDARI POS

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Seorang pria inisial UL (26), nekat membakar tiga buah kursi milik Kantor DPRD Muna Barat (Mubar). Insiden pembakaran terjadi sekira pukul 23. 00 Wita. Pelaku kemudian diamankan kepolisian. Belakangan, pelaku UL diduga mengalami gangguan jiwa.

Wakapolres Muna Kompol Anggi Siahaan mengatakan pelaku tidak hanya membakar tiga buah kursi milik kantor DPRD Mubar, namun motor viar milik Kelurahan Butung-Butung Kecamatan Katobu, turut dikabar pelaku.

"UL merupakan warga Desa Lapolea, Kecamatan Barangka, Mubar. UL datang sendiri di Polsek Katobu, sekira pukul 23.47 Wita setelah dihubungi Lurah Butung-Butung, Wiraman Almiah," kata Kompol Anggi Siahaan kepada Kendari Pos, Kamis (9/6).

Kompol Anggi Siahaan menjelaskan, UL diduga mengalami gangguan jiwa. Saat datang di Polsek, ia seolah tak bersalah. Namun UL mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku dari Kendari dan tiba di Raha sekira pukul 10.00 Wita, menggunakan sepeda motor Jupiter Z1 warna biru melalui penyeberangan Feri Torobulu-Tampo. Kemudian singgah di salah satu hotel di Raha.

"Pukul 16.00 Wita, UL keluar jalan-jalan di Kota Raha melintas di depan Kelurahan Butung-Butung. Pelaku melihat motor yang terparkir di garasi kelurahan. Kemudia nekat melakukan pembakaran, karena melihat kondisi motor sudah tidak terawat dan hanya terparkir di garasi dengan menggunakan tisu," jelas Anggi Siahaan.

Usai dari kelurahan, pelaku menuju kantor KPU Muna Barat, Desa Guali sekira pukul 18.00 Wita. Kemudian membakar sampah di samping kantor KPU. Dari kantor KPU, UL singgah di rumah Wakil Ketua DPRD Muna Barat, Agung Darma. Pelaku bertemu adik Agung Darma.

"Kemudian pukul 23.00 Wita, pelaku menuju kantor DPRD Mubar dan membakar tiga buah kursi dan kembali ke hotel kota Raha. Kini, UL masih diamankan di Polsek Katobu. Kami akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa Kendari untuk dilakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," ujarnya.

Terpisah, orang tua pelaku, La Mulu mengatakan bahwa anaknya mengalami gangguan jiwa. Beberapa bulan lalu, sempat mengantar UL untuk berobat kampung. "Saya bawa ke rumah pamannya di Tampo. Anak saya dikasih mandi dan alhamndulillah sehat kembali," kata La Mulu.

Kanit Res Polsek Lawa, Aipda Ishak Hadisono menambahkan pihaknya belum sempat melakukan interogasi terhadap pelaku. Sehingga mengenai motifnya belum diketahui pasti. Namun terungkapnya pelaku pembakaran ruangan unsur pimpinan DPRD Mubar itu diketahui berdasarkan pengakuan langsung dari UL.

"Kami belum sempat melakukan pendalaman motifnya karena sudah di bawah di Kendari oleh keluarag dalam pengawalan pihak kepolsian Polres Muna untuk observasi kejiawaan," ucapnya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman insiden pembakaran. Saat kejadian kantor DPRD dijaga oleh security bernama Ramli. Namun tiba Ramli mendengar ada bunyi yang bersumber dari ruangan pimpinan DPRD. Sehingga bergegas menoleh dan melihat ada api yang menyala. "Dari kejadian itu ada tiga kursi yang terbakar. Dua kursi future dan satu kursi anggota DPRD Mubar," tutup Aipda Ishak Hadisono. (b/ahi/ali)

  • Bagikan

Exit mobile version