GTRA Summit 2022 Sukses

  • Bagikan
Presiden Jokowi (kanan) membuka Pertemuan Puncak GTRA Summit 2022, di Marina Togo Mowondu, Wakatobi, Sultra, Kamis (9/6/), kemarin. Turut mendampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi (dua dari kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia (tiga dari kanan), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil (dua dari kanan) dan Bupati Wakatobi Haliana (kiri). Foto: Muchlis Jr / BPMI Setpres

Bersama Bangun Indonesia Sejahtera

Presiden Buka GTRA Summit
-Presiden RI Jokowi dan Ibu Iriana menjejak bumi Pulau Pandai Besi (Wakatobi), kemarin
-Presiden membuka pertemuan puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022
-Presiden menegaskan seluruh jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk saling terbuka dan bersinergi
-Muaranya untuk membangun negeri, Indonesia Sejahtera seperti tertuang dalam konsep Nawacita Presiden

Bersinergi untuk Rakyat Makmur
-Persoalan bangsa, adalah tanggung jawab semua elemen di Indonesia
-Presiden meminta semua kementerian/lembaga mengeliminir ego sektoral dalam menyelesaikan persoalan bangsa -Termasuk dalam sengketa lahan
-Ego sektoral antara kementerian/lembaga menjadi penghambat menyelesaikan persoalan negara
-Presiden menyebut, integrasi antarkementerian/lembaga harus dilakukan
-Pemerintah pusat, pemprov, pemkab/kota tidak bekerja secara terintegrasi
-Jika diteruskan persoalan negara tidak akan rampung
-Sebab dapat berdampak sosial dan ekonomi
-Lembaga negara di pusat dan harus membuka diri
-GTRA Summit 2022 merupakan forum untuk meruntuhkan tembok ego sektoral
-Dalam konteks reforma agraria, kebijakan satu peta harus diikuti dan didukung

Sengkarut Tanah
-Sejak 2015, Presiden Jokowi menyampaikan persoalan tumpang tindih pemanfaatan lahan.
-Setiap ke daerah, Presiden menemukan persoalan sengketa tanah
-Dari 126 juta yang seharusnya memegang sertipikat, pada 2015 hanya 46 juta
-Artinya, ada 80 juta penduduk Indonesia yang menempati lahan tapi tidak punya hak hukum atas tanah itu
-Hal ini juga berpotensi buruk pada iklim investasi.
-Ironisnya, lahan-lahan besar puluhan ribu yang terlayani
-Lahan-lahan kecil hingga 200 meter persegi saja, tidak dapat diselesaikan
-Dengan 500 ribu sertipikat/tahun pada 2015, penduduk harus menunggu 160 tahun untuk bisa memiliki sertipikat

Instruksi Presiden
-Presiden memerintahkan Menteri ATR/Kepala BPN meningkatkan kapasitas penerbitan sertipikat
-Penerbitan sertipikat menjadi lima juta/tahun
-Tahun berikutnya naik menjadi tujuh juta/tahun
-Dan naik lagi menjadi sembilan juta sertipikat/tahun
-Saat ini, pemerintah telah menerbitkan 80,6 juta sertipikat
-Presiden meminta pemanfaatan teknologi untuk penyelesaian sertipikat tanah lebih cepat
-Tidak hanya menghitung hari tapi menghitung jam
-Semua lembaga pusat dan daerah bekerja dengan tujuan yang sama
-Harus saling terbuka, saling bersinergi, dan riil pada tataran pelaksanaan
-Menyelesaikan sengketa lahan yang ada di masyarakat

Sejarah Bagi Warga Wakatobi
-Kehadiran Presiden Jokowi jadi sejarah bagi warga Wakatobi
-Presiden Jokowi adalah presiden pertama yang berkunjung ke Wakatobi sejak Indonesia merdeka
-Bagi Gubernur Sultra, Ali Mazi, kehadiran Presiden menjadi spirit membangun daerah
-Termasuk spirit dalam memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19
-Gubernur apresiasi Presiden karena mengangkat putra daerah Sultra menjadi menteri
-Putra daerah Sultra itu adalah Bahlil Lahadalia
-Saat ini, Bahlil Lahadalia menjabat Menteri Investasi merangkap Kepala BKPM Kabinet Indonesia Maju
-Gubernur terharu sekaligus bangga
-Sebab, sejak Indonesia merdeka, baru satu putra daerah Sultra yang menjadi menteri

DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER

  • Bagikan