KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah menyiapkan penyusunan rencana pembangunan daerah (RPD). Apalagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sultraa di tahun 2023 akan berakhir.
Kepala Bappeda Sultra J Robert mengatakan, dalam konteks perencanaan Bappeda telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun. Rencana pembangunan tersebut akan berakhir di 2023 bersamaan dengan purna tugas Ali Mazi sebagai Gubernur Sultra. Sehingga pihaknya akan membuat RPD dalam waktu dekat ini.
"Namun untuk mengisi kekosongan sampai ada gubernur, Insya Allah akhir tahun ini Bappeda menginisiasi untuk penyusunan rencana pembangunan daerah (RPD) sebagaimana diamanahkan oleh regulasi dari pemerintah pusat," kata J Robert.
Ia menambahkan, RPD tersebut akan menjadi rujukan atau panduan jika nantinya sudah ada penjabat (Pj) gubernur yang akan menjabat di tahun 2023 mendatang di Sultra, dalam rangka perumusan kebijakan hingga adanya gubernur baru.
"Jadi RPD ini akan berlaku sampai tahun 2026 dengan asumsi bahwa perencanaan di 2026 itu sudah akan disusun di awal tahun 2025," ujarnya.
Ia menjelaskan, ketika gubernur telah ditetapkan berdasarkan hasil Pilkda, tidak serta merta bisa menjalankan apa yang menjadi visi dan misinya. Sehingga dokumen RPD itu disusun hingga 2026.
"Jadi hitung-hitungannya kita setelah ada kepala daerah yang dipilih dan ditetapkan di tahun 2025 tidak serta-merta visi misinya bisa jalan. Sehingga didalam RPD untuk menfasilitasi kita susun sampai 2026. Karena di tahun 2025 itu belum ada dokumen perencanaan, nanti di perubahan tahun 2025 baru kita bisa integrasikan dengan visi misi kepada daerah terpilih," tandasnya. (m4/b)