Calon Haji Sultra Menanti Waktu Menuju Baitullah, Kepala Kemenag: 22 Juni ke Embarkasi Makassar

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - 917 calon haji Sultra semringah. Penantian bertahun-tahun menjejak Tanah Suci Makkah untuk berhaji segera tertunaikan. Mereka kini menanti waktu pemberangkatan ke Embarkasi Haji Makasar pada 22 Juni. Kantor Wilayah Kanwil Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sultra memastikan kesiapan calon haji Sultra terbang ke Arab Saudi melalui Embarkasi Haji Makasar.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sultra H. Zainal Mustamin mengungkapkan, secara umum calon haji Sultra sudah siap diberangkatkan. Seluruh persyaratan berhaji seperti dokumen administrasi dan tes kesehatan sudah dituntaskan.

"Setelah dikonfirmasi pelunasan biaya haji terakhir 20 Mei. Jemaah calon haji akan berangkat ke Makassar tanggal 22 Juni. Hanya satu bulan waktu kita untuk merapikan seluruh administrasinya yang menggunakan sistem elektronik, tidak seperti dulu yang manual. Jadi (dari 917 kuota JCH) tidak ada yang gagal (berangkat) berhaji," ujar Zainal Mustamin kepada Kendari Pos, kemarin.

Kakanwil Kemenag Sultra, Zainal Mustamin

Untuk memantapkan pemberangkatan dan kesiapan calon haji ketika di Tanah Suci Makkah, saat ini Kemenag Sultra fokus memberikan pendampingan manasik haji. "Saya berharap calon haji memahami tata cara berhaji sesuai ketentuan syariat, tata cara fikih maupun secara ma'rifat," ungkap Zainal Mustamin.

Mantan Kepala Kemenag Kota Kendari itu, menjelaskan haji secara hakekat yaitu menanamkan makna spiritual haji dibalik setiap item dan rangkaian penyelenggaraan haji. Tujuannya agar jemaah menangkap makna terdalam secara spiritual untuk dijadikan sebagai spirit dalam berhaji.

"Sedangkan berhaji secara Syariat (Al Hajju Bi-ssyari'ah) adalah berhaji dengan pendekatan hukum syari'at sesuai fikih haji dengan mengikuti manasik haji dalam rangka menjalankan rukun haji, wajib haji dan sunnat haji," jelas Zainal.

Adapun Al Hajju bil-Ma'rifat, adalah berhaji dengan pendekatan qalbu guna mengamalkan makna haji dalam kehidupan sebagai pendalaman pemaknaan substansi atau hakikat utama berhaji untuk kehidupan sepanjang masa.

"Al Hajju bil-Ma'rifat yaitu berhaji dengan pendekatan qalbu yaitu ibadah haji yang mendapatkan pahala karena kkhlas sehingga hajinya ma'ruf yang mengantarkan jemaah haji mencapai haji mabrur," tutur Zainal.

Sementara itu, Kabid Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sultra, Marni mengungkapkan seluruh calob haji Sultra tengah memantapkan persiapan menuju Baitullah dengan mengikuti pendampingan manasik haji yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Sultra. "Jemaah kita sudah siap (berangkat)," ujarnya.

Perihal pemberlakuan wajib swab Polymerase Chain Reaction (PCR) paling lama 72 jam oleh Pemerintah Arab Saudi, Marni mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenag pusat. Yang jelasnya kata dia, seluruh calon haji telah mengikuti vaksinasi dosis kedua. "Kita masih tunggu petunjuk," pungkasnya.

Sekedar informasi, 917 calon haji bakal diberangkatkan ke Embarkasi Haji Makassar pada 22 Juni dalam tiga kelompok terbang (kloter) yakni kloter 6, 7, dan 8. Ada enam titik pemberangkatan calon haji. Calon haji Kota Kendari dan sekitarnya diberangkatkan melalui Bandara Halu Oleo.

Calon haji dari Kolaka melalui Bandara Sangia Ni Bandera. Calon haji Kolaka Utara berangkat ke embarkasi Makassar melalui Pelabuhan Tobaku. Sedangkan calon haji Muna dan Muna Barat terbang melalui Bandara Sugimanuru. Calon haji dari Kota Baubau dan sekitarnya melalui Bandara Betoambari. Terakhir, calon haji dari Wakatobi berangkat melalui Bandara Matahora. (ags/b)

  • Bagikan