KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di The Istana, Orchard Road, Singapura pada Selasa (31/5/2022).
Menko Airlangga berada di Singapura untuk dua hari kunjungan kerja mewakili Indonesia untuk berpartisipasi dalam Asia Tech x Singapore Summit (ATxSG) yang diselenggarakan oleh Infocomm Media Development Authority.
Acara tersebut menyatukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan pakar dalam serangkaian diskusi panel tentang ekonomi digital dan energi terbarukan.
Melalui akun Instagram pribadinya, PM Lee Hsien Loong mengungkapkan isi pertemuannya dengan Menko Airlangga Hartarto.
“Kami melakukan diskusi yang baik tentang kerja sama bilateral kami dan membangun hubungan yang kuat antara Singapura dan Indonesia. Ekonomi digital, energi terbarukan, keberlanjutan, dan pengembangan sumber daya manusia adalah prioritas bagi kedua negara, dan kami dapat berbuat lebih banyak untuk memperkuat hubungan kami di bidang ini,” tulis Perdana Menteri Singapura di akun Instagram pada Selasa (31/5/2022).
Selain itu Lee Hsien Loong menyampaikan dukungannya terhadap Presidensi G20 yang akan di selenggarakan di Indonesia.
“Saya juga menegaskan kembali dukungan Singapura untuk proses G20 dan untuk Kepresidenan G20 Indonesia. Semoga Indonesia sukses dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan November ini,” tulisnya lagi.
Airlangga juga, tulis Perdana Menteri Singapura lebih lanjut, akan mewakili Indonesia pada Dialog Global Governance Group (3G) kedua dengan Troika G20. Troika terdiri dari negara yang memegang kepresidenan G-20, pendahulu dan penerusnya.
Dialog tersebut akan dipimpin oleh Dr Balakrishnan dan dihadiri oleh 24 Duta Besar dan perwakilan negara anggota 3G. 3G adalah pengelompokan informal dari 30 anggota kecil dan menengah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Negara G20 terdiri dari 19 negara maju dan berkembang utama dan Uni Eropa. Singapura bukan anggota G20, tetapi telah diundang untuk berpartisipasi dalam banyak KTT G20 sebelumnya dan pertemuan terkait sebagai penyelenggara 3G.
3G didirikan oleh Singapura pada tahun 2009, bertujuan untuk mempromosikan dialog yang lebih besar antara G20 dan keanggotaan PBB yang lebih luas. (KP)