KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara memastikan stok beras aman. Masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan. Saat ini, tercatat stok beras di gudang Bulog sekira 12 ribu ton.
Kepala Perum Bulog wilayah Sultra Siti Mardati Saing menjelaskan, kebutuhan beras Sultra bakal tetap aman hingga enam bulan ke depan. Bila melihat stok yang tersedia di gudang Bulog. "Stok beras masih ada 12 ribu ton. Kami menyerap padi dari petani. Sejak musim panen awal sampai sekarang. Melihat stok itu, beras di Sultra masih cukup melimpah hingga enam bulan ke depan," kata Siti Mardati Saing, Senin (30/5).
Menurut dia, stok yang tersedia itu aman. Sebab, berdasarkan rata-rata kebutuhan beras masyarakat Sultra, hanya berkisar 1.000 sampai 2.000 ton saja perbulan. Sehingga dipastikan beras bakal tetap aman hingga menjelang hari raya Idul Adha 2022. Pihaknya pun menargetkan, bakal membeli beras petani tahun ini sebanyak 25.000 ton hingga akhir tahun.
Bulog melalui mitra di sentra-sentra produksi, membeli beras petani berdasarkan keputusan pemerintah seharga Rp8.300 per kilogram atau sama dengan tahun 2021. Dimana berdasarkan standar kualitas beras pembelian Bulog, berada dikisaran kadar air paling tinggi 14 persen, derajat paling sedikit 95 persen dan butir patah paling tinggi 20 persen. "Sampai saat ini, kita masih terus melakukan penyerapan beras petani. Bahkan masih ada panen. Jadi kami masih terus menyerap beras petani pada periode bulan ini, " pungkasnya. (rah/b)