KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tenaga guru di Kota Kendari masih jauh dari kebutuhan. Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah menggunakan jasa 4 ribu guru honorer. Sesuai hasil analisis kebutuhan, Kendari masih butuh sekitar 2 ribu tenaga guru.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kota Kendari mengatakan rasio kebutuhan guru belum ideal. Dari hasil perhitungan, Kendari membutuhkan 12 ribuan tenaga guru. Saat ini, baru sekitar 10 ribuan.
"Kita hanya punya guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sekitar 6 ribuan. Untuk menutupi kekurangan, kita andalkan guru honorer. Sementara honor mereka masih di bawah standar Upah Minimum Kota (UMK)," kata Sudirham, Senin (30/5)
Ia meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (KemenPAN-RB) memberikan kuota khusus ke Pemkot Kendari. Apalagi pemerintah pusat berencana merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Rencananya, pemerintah akan mengangkat sekitar 2 juta tenaga P3K pada penerimaan tahap III.
"Kami berharap semua tenaga honorer bisa diakomodir menjadi P3K. Karena tidak menutup kemungkinan guru honorer di tahun depan itu dihapus. Saat ini, kita masih menunggu kebijakan KemenPAN-RB atas status pegawai honorer," jelasnya.
Keterbatasan tenaga guru sambung pria yang akrab dengan awak media ini, disebabkan banyaknya guru yang pensiun. Sementara kuota guru terbatas. Tidak hanya itu, ada beberapa guru honorer yang tidak memenuhi persyaratan pada penerimaan P3K. (b/m1)
Tenaga Guru di Kendari
Kebutuhan 12 Ribuan Guru
Berstatus ASN 6 Ribuan Guru
Tenaga Honorer 4 Ribuan Guru
Kekurangan 2 Ribuan Guru
Usul Kuota Khusus Bagi Pemkot Kendari
KemenPAN-RB Berencana Merekrut 2 Juta P3K
Guru Berstatus ASN banyak yang Pensiun