Gubernur : KKSS Sultra Mitra Strategis Pemerintah

  • Bagikan
Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi (delapan dari kiri), Ketua BPP KKSS Muchlis Patahna (tujuh dari kiri), Ketua Dewan Penasehat BPP KKSS H.M. Aksa Mahmud (sembilan dari kiri), Ketua BPW KKSS Sultra Andi Sumangerukka (sembilan dari kanan), Rektor Universitas Halu Oleo Prof. Muh. Zamrun (kemeja putih, dasi merah), bersama pengurus BPW KKSS Sultra usai pengukuhan di Hotel Claro, Kendari, Senin (30/5).


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sultra Periode 2022 - 2027 dikukuhkan Ketua Badan Pengurus Pusat KKSS, Muchlis Patahna, kemarin. Pengukuhan dan pelantikan BPW KKSS Sultra dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi

Gubernur Sultra Ali Mazi menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelantikan dan pengukuhan, ketua dan jajaran pengurus BPW KKSS Provinsi Sultra Periode 2022 – 2027.

“Kegiatan ini dapat dimaknai sebagai sebuah keberlanjutan eksistensi diaspora Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ada di Sulawesi Tenggara untuk kian mengeratkan persatuan dan kesatuan yang didorong oleh semangat kekeluargaan,” kata Gubernur Ali Mazi saat menyampaikan kata sambutan di Claro Hotel Kendari, Senin (30/5), kemarin.

Gubernur Sultra dua periode itu mengatakan, tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan masyarakat asal daerah Sulsel di Provinsi Sultra telah berlangsung begitu panjang, seiring dengan perjalanan sejarah bangsa dan daerah ini.

Dengan demikian, masyarakat asal Sulsel telah menjadi satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dengan masyarakat etnis lokal, khususnya yang mendiami Bumi Anoa, dengan berbagai kontribusinya yang begitu besar dalam pembangunan daerah.

“Eksistensi KKSS Sultra adalah sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada seluruh masyarakat Sultra asal Sulawesi Selatan, atas berbagai peran dan sumbangsihnya bagi kemajuan daerah Sultra yang kita cintai bersama,” kata Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Ali Mazi menjelaskan KKSS Sultra memiliki tiga peran penting dalam mewujudkan kemajuan daerah. Pertama, KKSS Sultra diharapkan dapat berperan sebagai wadah perekat persaudaraan dan persatuan, baik antara sebagai sesama etnis asal Sulsel, maupun etnis lokal, yakni Buton, Tolaki, Mekongga, Muna, dan Moronene serta etnis lainnya dari berbagai wilayah di nusantara, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Kedua, KKSS Sultra sebagai lembaga kerukunan/paguyuban, dapat menjadi benteng pertahanan kita dari serbuan budaya-budaya global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama yang dipegang serta dianut masyarakat Sultra.

Ketiga, KKSS Sultra sejatinya tidak hanya dimaknai sebagai wadah silaturrahmi semata, tetapi dapat pula menjadi rumah besar dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya bagi diaspora Sulawesi Telatan, tetapi juga seluruh entitas yang ada di Sultra.

“Saya menaruh harapan yang besar kepada jajaran pengurus BPW KKSS Provinsi Sultra untuk dapat bersama pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan di Sultra,” pungkas Gubernur Ali Mazi.

Sementara itu, Ketua KKSS Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka mengatakan kepercayaan yang diembannya adalah tanggungjawab yang harus dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada organisasi terlebih pengabdian kepada daerah dan negara. "Kami harap wawasan dan pengalaman yang dimiliki dapat memperluas kontribusi kita terhadap pembangunan daerah," kata Andi Sumanggerukkan usai seremoni pengukuhan pengurus, kemarin.

Andi Sumangerukka berharap, seluruh program kerja yang tertuang dalam visi misi organisasi bisa membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, sehingga ia meminta dukungan seluruh pihak agar program yang telah direncanakan bisa terealisasi dan bisa dinikmati oleh masyarakat Sultra. (ags/b)

  • Bagikan