Pelaku Ekraf Dilatih Digital Marketing

  • Bagikan
Dinas Pariwisata Provinsi Sultra mendorong upaya daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif di daerah. Seperti menggelar workshop kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi kreatif di Kota Baubau.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kota Baubau menjadi salah satu dari dua daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sudah memiliki master plan pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf). Itu artinya keberpihakan Pemerintah Kota (Pemkot) dinilai sudah sangat nyata pada pelaku usaha kecil dan menengah. Untuk itu, Dinas Pariwisata Provinsi Sultra turut mendorong upaya daerah dalam rangka pengembangan Ekraf daerah. Kepala Dinas Pariwisata Sultra, H. Belli, mengatakan, setiap daerah punya kekhasan masing-masing, termasuk dalam dunia wirausaha dan ekonomi kreatif. Di Baubau khususnya dan Kepulauan Buton umumnya, selalu terkendala pada promosi dan pemasaran. Kehadiran pemerintah akan sangat membantu di sektor itu. Makanya, Dispar Sultra menggelar workshop kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi kreatif, hingga Sabtu (28/5).

Workshop itu menitikberatkan pada pembahasan bagaimana digital marketing diimplementasikan para pelaku Ekraf. Sehingga mereka mudah berkembang dan menjadi penggerak ekonomi sentral di daerahnya. "Jadi kita ingin mengkanalisasi prodak kreatif. Ruang pasarnya semakin luas. Dengan menggunakan mekanisme digital marketing itu," terang Belli, akhir pekan lalu. Menurutnya, di Kota Baubau dan sekitarnya, memang banyak pelaku Ekraf yang sudah memanfaatkan digital, namun masih otodidak. Padahal ada mekanisme terencana yang bisa digunakan. "Masih belum terencana. Jadi kita intervensi lewat program ini," sambungnya.

Baubau sudah punya dasar untuk menjadi kota kreatif dunia. Selain master plan yang siap, daerah itu juga punya potensi. Tiga hal yang dimiliki Baubau yang bisa dijual melalui pasar digital. Pertama seni pertunjukan berbasis budaya seperti agenda adat yang rutin digelar. Kemudian ada banyak sanggar seni yang aktif di metro ini. Dan terakhir tenunan dan budi daya mutiara serta kulinernya. "Ke depan kita berencana akan hadirkan pembicara dari kota kreatif Unesco, melihat potensi Baubau," pungkasnya. (b/mel/lyn)

  • Bagikan