Kenaikan Harga Ikan Picu Inflasi

  • Bagikan
Nelayan menjual hasil tangkapanya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sodohoa, Kendari, beberapa waktu lalu.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 1,80 persen pada Periode April 2022. Inflasi dipicu harga ikan dipasaran yang merangkak naik. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Sultra, Agnes Widiastuti mengungkapkan inflasi di Kota Kendari disebabkan oleh kenaikan harga komoditas makanan terutama pada komodisi ikan segar. Pada periode April 2022, ikan kembung menyumbang inflasi sebesar 0,14 persen. Tidak hanya itu, ikan layang turut menyumbang inflasi 0,10 persen diikuti ikan selar 0,08 persen dan ikan katamba sebesar 0,06 persen. Komoditas ikan yang dominan memberikan andil inflasi,” ungkapnya kemarin.

Terpisah, Kepala Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari, Agus Salim tak menampik jika komoditas ikan segar masih menjadi pemicu inflasi di Kendari. Pasalnya beberapa pekan terakhir harga ikan dipasaran kian meningkat. Berdasarkan pantauan pihaknya di pasaran, harga ikan kembung mengalami kenaikan harga menjadi Rp 60 ribu/kg yang sebelumnya hanya Rp 40 ribu/kg, ikan layang dan ikan selar naik menjadi Rp 40 ribu/ kg dari Rp 35 ribu/kg, dan ikan katamba naik menjadi Rp 50 ribu/kg yang normalnya hanya Rp 35 ribu/ kg. “Harga ikan naik,” ungkapnya.

Agus Salim menjelaskan, kenaikan harga ikan disejumlah pasar di Kendari disebabkan oleh pasokan ikan yang berkurang lantaran nelayan enggan melalu karena cuacu buruk. “Saat ini cuaca buruk jadi stok ikan berkurang,” tuturnya.

Meski harganya naik, Agus Salim meminta masyarakat untuk memakluminya mengingat kenaikan yang terjadi disebabkan karena faktor alam. Ia pun meminta masyarakat tetap tenang dan berdoa agar kondisi cuaca bisa segera membaik sehingga nelayan bisa kembali melaut dan memproduksi ikan sebanyak- banyaknya. “Kalau stoknya melimpah pasti harganya akan normal kembali,” pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan