KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memastikan, tidak ada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2022 ini. Keputusan rekrutmen hanya untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tertuang dalam Surat Menteri PAN-RB nomor B/1161/M.SM.01.00/2021 perihal pengadaan ASN. Disebutkan, Pemerintah hanya akan merekrut tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan penyuluh.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, mengaku sangat berharap adanya rekrutmen Pegawai Negeri Sipil. Sebab, menurutnya Pemkot Baubau masih butuh tambahan ASN. "Kita tetap berharap ada seleksi. Karena ada yang pensiun dan memenuhi syarat kemudian pindah ke daerah lain. Otomatis pegawai kita berkurang terus," katanya, kemarin. Solusi Pemerintah Pusat yang berencana hanya mengisi kekurangan tenaga pelayanan dengan PPPK menghadirkan pertanyaan, bagaimana dengan pegawai selain tenaga guru dan kesehatan. Sehinga Monianse sangat berharap ada kebijakan khusus pada daerah-daerah yang masih membutuhkan ASN.
Untuk tetap menjaga keseimbangan antara jumlah pegawai dan tugas-tugas pelayanan, Monianse meminta para pegawai untuk tidak pindah ke daerah lain. Apalagi jika alasannya dianggap tak benar-benar penting. "Ini sudah sering saya sampaikan, kita harus punya naluri pengabdian yang tulus. Mencintai pekerjaan kita, jangan tidak nyaman sedikit langsung minta pindah, banyak kejadian begitu. Makanya kita evaluasi diri juga," tambahnya. Untuk diketahui, tahun 2020 lalu, Pemkot Baubau mengusulkan ratusan kuota CPNS, tetapi hanya lima kursi yang diberikan Pemerintah Pusat. (c/mel/lyn)