KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Setelah dua tahun tertunda, calon jamaah haji (CJH) dari Indonesia akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat jatah 931 kursi yang dibagi dalam tiga kelompok penerbangan (Kloter). Dari jumlah kuota tersebut, Kota Baubau mendapat jatah 59 orang, sedangkan Kabupaten Buton hanya tiga CJH. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Baubau, Rahman Ngkaali, mengatakan, calon jamaah haji sudah menjalani serangkaian persiapan untuk pemberangkatan. "Sudah diputuskan kuotanya oleh pusat. Untuk Baubau 59 orang," katanya, kemarin.
Sementara, Kepala Kemenag Buton, Mansur, menyebut kuota haji di wilayahnya hanya tiga orang, ditambah cadangan satu orang. Mereka baru saja menjalani pembekalan kesehatan di Pasarwajo. "Hanya tiga orang," singkatnya. Kuota itu menurun drastis dibanding dengan pemberangkatan terakhir pada tahun 2019 lalu. Saat itu Baubau kebagian 177 kursi, sedangkan Buton 15 kursi. Itu artinya pasca pandemi kuota reguler tahunan menurun hingga 70 persen.
Sesuai jadwal, baik CJH Baubau maupun Buton tergabung pada Kloter UPG-7 yang akan bertolak ke Jeddah pada 23 Juni mendatang. Mereka akan masuk Asrama Haji di Sudiang, Makassar, sehari sebelum keberangkatan. (b/mel/lyn)