Ruksamin Peduli Pendidikan Warga Transmigrasi

  • Bagikan
Ruksamin


--Bupati Konut Zikir Akbar Bersama Paguyuban Transmigran Konsel

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Puluhan ribu warga transmigrasi mendiami Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebarannya hampir di seluruh kabupaten di Sultra. Mereka punya hak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan meningkatkan derajat kesejahteraan secara ekonomi. Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Anak Transmigrasi (Patri) Sultra, Ruksamin memastikan warga transmigrasi mendapatkan hak-hak tersebut.

Ruksamin yang juga Bupati Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengatakan salah satu program prioritas yang sedang ditempuh Patri Sultra yaitu memastikan anak-anak transmigrasi, memperoleh pelayanan pendidikan yang layak. "Bukan hanya jenjang pendidikan 9 tahun, namun didorong mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi," ujar Ruksamin saat menghadiri Zikir Akbar dan Halal Bihalal masyarakat transmigrasi di Kecamatan Basala, Konawe Selatan, Selasa (24/5), kemarin.

Selain itu, kata dia, warga transmigrasi akan didorong mengembangkan berbagai potensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraannya yang berbasis ekonomi kerakyatan. Misalnya mendorong para UMKM transmigrasi menciptakan kreativitas misalnya dalam aspek varian makanan khas.

"Salah satu rangkaian kegiatan hal bihalal ini, yaitu menyajikan makanan khas yang diproduksi oleh UMKM transmigrasi. Dan dibagikan secara gratis kepada. Selain merawat keharmonisan, tujuannya juga untuk memperkenalkan lebih luas beragam kuliner khas UMKM transmigrasi," ujar Ruksamin.

Bupati Konawe Utara dua periode ini menjelaskan, rangkaian kegiatan lainnya yaitu parade wayang kulit. Yang bermakna mengenang kembali perjuangan Wali Songo dalam menyebarkan ajaran agama Islam. Artinya antara agama dan kebudayaan adalah satu pilar dalam membangun karakter bangsa dan negara. Jika itu yang dilakukan maka akan menjadi daerah maupun negara akan menjadi kuat atau terintegrasi satu sama lain.

Ketua DPW PBB Sultra itu menambahkan, kegiatan serupa akan terus digelar secara berkelanjutan di daerah lain yan didiami oleh masyarakat tranmigrasi. Seperi di Kolaka Timur, Konawe, Muna, Muna Barat, Bombana dan di wilayah lainnya.

"Alhmadulillah yang hadir meliputi paguyuban Jawa, Jawa Timur, Pasundan, Jawa Tengah, Yogyakarta, dengan seluruh masyarakat transmigrasi yang ada di wilayah Konawe Selatan dan juga KKSS Kendari," sebut Ruksamin.

Bupati Konut Ruksamin menjelaskan harus terjalin hubungan harmonis sesama warga transmigrasi dan masyarakat lokal. Jumlah masyarakat transmigrasi se-Sultra sekira 58 ribu Kepala Keluarga (KK). Sementara yang mendiami Kabupaten Konsel sekira 18 ribu KK.

"Patri itu bukan saja terbatas dihuni warga dari Jawa, Bali dan lainnya, tetapi masyarakat lokal yang ada di wilayah transmigrasi juga ikut tergabung di dalamnya. Semua satu dalam bingkai bhineka tunggal ika," jelas Ruksamin.

Dalam kegiatan tersebut, dirangkaikan pengukuhan Patri tingkat kecamatan se-Kabupaten Konsel. Dilanjutkan teatrikal budaya seperti Reog Ponorogo, Sisingaan, dan Kuda Lumping. Halal Bihalal warga transmigrasi ditutup dengan pementasan Wayang Kulit. (ali/c)

  • Bagikan