KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan salah satu pilar perekonomian daerah. Atas dasar itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra berupaya menjaga keberadaannya dengan menciptakan wirausaha baru. Teranyar, Disperindag melatih warga menjadi produsen minyak goreng.
Pelatihan cara membuat minyak goreng dilaksanakan dalam rangka membentuk wirausaha baru dimasing-masing daerah.
"Berhubung komoditi unggulan di Kota Baubau adalah kelapa dalam, maka kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang ada sekaligus menjadikan mereka sebagai wirausaha baru," ungkap Kepala Disperindag Sultra Sitti Saleha melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad, kepada Kendari Pos, kemarin.
Selain mengajak warga menjadi wirausaha baru, produksi minyak goreng juga merupakan salah satu alternatif mengatasi harga minyak goreng yang sudah tidak diatur HET (Harga Eceran Tertinggi). "Ini (pelatihan) juga bagian dari menjaga ketahanan pangan," jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan, selain pendampingan dan pelatihan yang diberikan, ke depan, pihaknya bakal membantu wirausaha baru dalam mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihaknya juga berjanji bakal memberikan bantuan mesin produksi.
"Misalnya sudah mulai berproduksi, kita mulai berikan mesin dan peralatan untuk pengembangan produksinya. Termasuk kita akan bantu dari segi pemasarannya," pungkasnya. (b/ags)