Waspada, Perairan Kurang Bersahabat

  • Bagikan


-Tinggi Gelombang Capai 2,5 Meter

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Warga yang beraktifitas di wilayah perairan Sulawesi Tenggara (Sultra) harus lebih waspada. Cuaca di wilayah periaran kurang bersahabat. Kecepatan angin yang mencapai 25 knot atau 50 kilometer perjam memicu tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim (Stamar) Kendari Faizal Habibie mengatakan gelombang di sejumlah perairan cukup tinggi. Diantaranya, rute Menui-Kendari, Baubau dan Wakatobi daerah Laut Banda Timur.

"Dari pantuan satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ketinggilan gelombang di perairan ini mencapai 2,5 meter. Peringatan ini berlaku sejak 23 Mei hingga 26 Mei 2022," kata Faizal Habibie Senin, (23/05).

Pola angin kata dia, umumnya bertiup dari Tenggara sampai Barat Daya dengan kecepatan 2-25 knot atau 4-50 km perjam. Kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah perairan Baubau, perairan Wakatobi dan laut banda Timur Sultra bagian Barat dan Selatan.

Ia berharap nahkoda dan nelayan memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Khusus nelayan yang berlayar menggunakan perahu, waspada dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Untuk kapal tongkang tetap waspada dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Jika kapal ferry waspada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sementara kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi. (c/kam)

  • Bagikan