Tingkatkan Populasi Sapi, Ini Trik Bupati Konawe

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Populasi sapi di Konawe dinilai belum ideal sehingga masih perlu ditingkatkan. Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa berkomitmen meningkatkan populasi hewan ternak khususnya sapi pada tahun 2022. Kery punya trik khusus untuk menggenjot populasi sapi di otoritanya. Yakni, dengan memaksimalkan program kawin suntik alias inseminasi buatan (IB).

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa telah menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar program IB terus dimaksimalkan. Program IB itu menurutnya, membuat sapi betina produktif setiap tahunnya dapat menghasilkan keturunan.

"Bukan hanya pertanian yang kita genjot, tapi peternakan juga. Saya yakin dengan program IB ini, populasi sapi di Konawe bisa surplus," ungkap Bupati Konawe dua periode itu.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa

Sementara itu, Kepala Disnakeswan Konawe, Jumrin mengemukakan, IB merupakan salah satu perwujudan progam unggulan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa di sektor peternakan. Dalam hal ini, program sejuta ekor sapi. Untuk tahun ini, katanya, pihaknya telah menyiapkan lima ribu suntikan dosis IB.

"Namun sepertinya akan ada penambahan menjadi sembilan ribu dosis. Kita dapat bantuan dari APBN ditahun 2022 ini untuk program inseminasi buatan," bebernya.

Jumrin menuturkan, untuk menyukseskan program itu, Disnakeswan Konawe juga telah menyiapkan 20 petugas yang akan melakukan proses kawin suntik terhadap sapi jenis Peranakan Ongole (PO). Menurutnya, pengembangbiakan sapi lebih maksimal lewat metode IB. Sperma beku yang disuntikkan ke rahim sapi betina memiliki keunggulan dari segi kualitas dan dipilih dari keturunan berbeda.

"Program IB telah kami lakukan sejak 2018. Berkat program ini, populasi sapi pedet di Konawe sekarang mencapai 61 ribu ekor. Makanya, tahun ini kami akan lakukan lagi untuk sembilan ribu ekor sapi," bebernya.

Jumrin menjelaskan, alasan dilaksanakannya program IB tersebut karena mengingat jumlah konsumsi daging di Konawe meningkat pesat. Selain itu, jika mengharapkan perkembangbiakan secara kawin alami, populasi ternak sapi itu tidak akan maksimal. Mengingat, kondisi sapi jantan unggul di Konawe semakin berkurang.

"Keunggulan program IB itu tidak terdapat efek terhadap ternak. Bahkan, kesehatan ternak lebih terjamin," tandasnya. (adi)

  • Bagikan