Tapak Tilas Perjuangan Oputa Yi Koo Melawan Kolonialisme Belanda: 152 Tim Siap Eksplorasi Belantara Siontapina

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Rangkaian HUT ke-58 Sultra tak hanya disemarakkan dengan pameran (Expo) pembangunan, pariwisata, dan ekonomi Kreatif. Pemprov Sultra juga menggelar event yang paling ditunggu warga yakni tapak tilas perjuangan pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi yang bergelar Oputa Yi Koo melawan
kolonialisme Belanda.

Ketua Panitia HUT ke-58 Sultra, Asrun Lio mengatakan, tema yang diusung "Sadar
Sejarah Menuju Generasi yang Kuat, Cerdas dan Tangguh" akan menjadi cambuk motivasi bagi seluruh elemen masyarakat Sultra untuk berbenah dan maju bersama.

Pj.Sekda Sultra itu menyebut sekira 152 tim dengan jumlah personel 760 orang
akan berpartisipasi dalam tapak tilas itu. Mereka berasal dari berbagai daerah di
Indonesia, mulai dari pelajar SMA/SMK, dan kelompok organisasi dan juga
partisipan dari masyarakat setempat. "Peserta akan diuji juga dengan
pengetahuannya seputar pahlawan nasional khususnya Oputa Yi Koo," jelas Asrun Lio kepada Kendari Pos, Senin (23/5).

Ketua Panitia HUT ke-58 Sultra, Asrun Lio

Tapak tilas perjuangan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi dimulai hari ini hingga 26 Mei nanti. Tapak tilas digelar dalam bentuk kegiatan berjalan kaki dari Lapangan Banabungi, Pasarwajo, menuju Lasalimu. Selanjutnya menyusuri belantara hingga puncak Gunung Siontapina. Jaraknya kurang lebih 80 kilometer. "Peserta akan melewati 10 pos penilaian. Sepanjang kegiatan, ada banyak lomba juga, hadiahnya ratusan juta," ungkap Asrun Lio.

Sebelum mendaki ke puncak Gunung Siontapina, peserta akan disuguhkan dengan Festival Nasi Bambu (Lemang) di Desa Wasamba’a. Nasi bambu adalah salah satu makanan khas masyarakat Buton sejak dahulu.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengungkapkan Sultan Himayatuddin
Muhammad Saidi alias Oputa Yi Koo adalah Sultan Buton sekaligus tokoh pejuang yang konsisten melawan kekuasaan kolonial Belanda (1752-1776). Sang pejuang telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, melalui Surat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 120/TK/2019.

Gubernur Ali Mazi mengungkapkan tapak tilas Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi digelar untuk mengingatkan generasi Sultra tentang nilai-nilai perjuangan sang Sultan. “Sekaligus ikut merasakan kesulitan dan penderitaan sang pahlawan dalam berjuang. Dan lebih dari itu, kita menghidupkan dan meneladani spirit juangnya untuk menghadapi dan merespons tantangan zaman yang semakin kompleks,” kata Gubernur Ali Mazi.

Gubernur dijadwalkan akan melepas peserta tapak tilas sekira pukul 07.00 Wita hari ini, 24 Mei 2022. Senin kemarin, peserta sudah menerima pembekalan. (lyn/b)

  • Bagikan

Exit mobile version