KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebenarnya, Pasar Ompu di Kelurahan Wagola, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, sudah lama tuntas. Pasar yang dibangun dengan dana pinjaman dan tugas perbantuan dari kementerian itu hingga kini belum dimanfaatkan. Padahal, sudah banyak pedagang yang bertanya-tanya mengapa gedung megah itu tak kunjung digunakan. Bupati Buton, La Bakry, juga mengaku belum mengagendakan peresmian Pasar Rakyat di Wagola itu. Tapi dia memastikan sentra perkulakan tersebut akan beroperasi sebelum masa jabatannya berakhir Agustus mendatang.
"Pasar itu rencananya akan ditempati oleh para pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Sore Takimpo yang sudah kumuh itu. Niat kita supaya bagaimana pasar ini menjadi tempat yang nyaman dipakai," katanya, Senin (23/5). Pedagang belum direlokasi karena alasan masih dalam persiapan. Bupati menegaskan jika dirinya sudah menginstruksikan pihak Dinas Perdagangan untuk mendata pedagang kemudian membuat undian untuk menjaga prinsip keadilan dalam penempatan lods. "Itu kan modelnya lods terbuka, jadi diundi dulu siapa dan di mana, supaya adil. Tidak ada kecemburuan bahwa kita tidak objektif," tambahnya.
Masih kata La Bakry, sebagai ibu kota kabupaten, Pasarwajo belum punya pasar representatif yang aktif beroperasi sepanjang hari seperti di daerah lain. Jika Pasar Ompu aktif, maka bisa beroperasi sepanjang hari. "Kita ini, pagi lain, sore lain. Bagusnya pagi sampai sore bahkan malam bisa belanja. Pasar Ompu bagus. Parkirannya luas, lodsnya banyak juga," pungkasnya.
Untuk diketahui, pasar tersebut dibangun dengan dana pinjaman sebesar Rp 3,2 miliar. Kemudian ditambah lagi dengan suntikan APBN senilai Rp 5 miliar. Pembangunannya sudah rampung sejak akhir Desember lalu. Kini rerumputan sudah mulai tumbuh mengelilingi bangunan dan lapak-lapak pedagang. (b/lyn)
