Pemkab Buton Menanti WTP Kesembilan

  • Bagikan
La Bakry

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton menjadi salah satu daerah dengan konsistensi pengelolaan keuangan terbaik di Sulawesi Tenggara (Sultra). Bersama Kota Kendari, otorita dalam kendali Bupati, La Bakry itu menjadi daerah yang banyak menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Tercatat sudah delapan kali berturut-turut sejak tahun 2014 lalu. Tahun ini, Pemkab Buton tengah menanti WTP kesembilan atas laporan keuangan tahun 2021 lalu.

Plt. Inspektur Pemkab Buton, Gandid Sioni, mengatakan, pemeriksaan dari auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sultra telah dilewati dengan baik. Selama kurang lebih tiga pekan menyajikan data pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan kini tinggal menunggu hasil.
"Pemeriksaan sudah selesai bulan Mei ini. Kalau tidak salah 25 hari diaudit. Pengumumannya jika tidak ada halangan, akhir bulan ini juga, tinggal menunggu saja," katanya, Minggu (22/5). Soal hasilnya seperti apa, Ia enggan mengomentari, apalagi berandai jika nanti masih meraih predikat WTP atau tak dapat sama sekali.

Baginya, semua OPD telah bekerja semampunya untuk bertanggung jawab dengan anggaran yang digunakan selama tahun 2021 lalu. "Kalau itu (WTP atau tidak) nanti tunggu hasilnya saja," singkatnya.
Sementara itu Bupati Buton, La Bakry, mengaku masih optimis bisa mempertahankan opini dari BPK tersebut. Sebab, selama kurang lebih 10 tahun, Buton sudah menyajikan laporan sesuai standar pemeriksaan. "Optimis tetap, tapi tidak bisa mendahului. Makanya kita mohon doa masyarakat juga," katanya.

Untuk diketahui, opini BPK tahun ini akan menjadi persembahan pamungkas La Bakry di sektor audit keuangan itu. Sebab, 22 Agustus mendatang, suami Delya Montolalu tersebut sudah akan menanggalkan jabatannya sebagai bupati, karena periode pemerintahannya telah usai. (b/lyn)

  • Bagikan

Exit mobile version