KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kekayaan sumber daya alam Sultra cukup melimpah. Diantaranya adalah komoditi agro seperti mete, beras, kopra, kemiri dan masih banyak lagi. Agar hasil pertanian bisa terserap dengan baik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra bakal menggelar pasar lelang komoditi agro. Tak tanggung-tanggung, tahun ini transaksi lelang ditargetkan bisa mencapai Rp 700 juta.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra La Ode Muhammad Fitrah Arsyad mengungkapkan, pasar lelang komoditi agro tahap pertama bakal digelar di Kota Bau-bau hari ini (23/05). Adapun komoditi agro yang ditawarkan meliputi mete, mete olahan, kopra, beras, kemiri, rumput laut, udang, ikan asap, dan ikan nila asin. "Kita gelar (pasar lelang) perdana tahun ini," ujarnya, kemarin.
Pasar lelang komoditi agro lanjutnya, dalam rangka membantu petani dalam memasarkan hasil panennya. Pihaknya bakal bertindak sebagi fasilitator untuk menghubungkan antara petani dan buyer (pembeli).
"Pasar lelang komoditi ini dijamin dengan kontrak antara buyer dengan petani maupun pelaku usaha sehingga barang yang mereka transaksikan benar-benar dilaksanakan dengan kontrak yang ditanda tangani dan tidak ada pihak yang dirugikan," ungkapnya.
Dalam pasar lelang kali ini, pihaknya bakal melibatkan Kamar Dagang dan Industri Indonesi (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sultra sebagai fasilitator yang bisa mendatangkan buyer untuk mengakomodir seluruh hasil panen petani maupun produk olahan dari pelaku usaha.
"Mudah-mudahan kolaborasi dengan Kadin dan Hipmi kita bisa dapat buyer yang pas untuk membeli seluruh komoditi agro yang ada. Kita harap selaian bisa dapat buyer lokal, juga bisa mendapatkan buyer nasional," pungkasnya. (c/ags)