KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak masih saja terulang. Bahkan tren-nya mengalami peningkatan. Bila tahun 2020 lalu hanya 25 kasus. Tahun 2021, naik menjadi 31 kasus. Untuk tahun 2022, datanya masih direkap Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari.
Kepala DP3A Kota Kendari Siti Ganef mengatakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini disebabkan masyarakat mulai menyadari pentingnya melaporkan tindakan kekerasan baik melihat maupun mengalami.
"Perkara seperti ini ibarat gunung es. Hanya sedikit yang terlihat, namun jumlahnya sebenarnya lebih besar. Sebab yang melapor sedikit. Masih ada yang merasa hal itu adalah aib. Namun seiring dengan waktu para korban kekerasan ini sudah mulai memberanikan diri untuk melapor," ujarnya, Minggu (22/5).
Tidak kekerasan yang dialami lanjut mantan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari, tidak hanya fisik, namun juga psikis hingga seksual. Untuk menurunkan sekaligus melakukan pencegahan terhadap kasus kekerasan, DP3A melakukan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait untuk menjamin pemenuhan hak dan memberikan perlindungan baik terhadap perempuan maupun anak.
"Jadi kekerasan yang terjadi itu bukan hanya pukulan saja, namun berupa kata-kata yang keras dan sifatnya merusak mental itu termasuk kekerasan,"katanya.
Saat ini, DP3A memiliki Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai tempat pengaduan para korban kekerasan. Menurutnya, UPTD DP3A kini memiliki peran penting dalam menangani kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Kendari.
"Di sana kami punya konselor, psikolog, LBH, bahkan kami mempunyai MoU dengan Dinas Kesehatan untuk melayani korban kekerasan berupa layanan kesehatan dasar. Oleh karena itu para korban bisa dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan. Layanan itu tidak dipungut biaya alias gratis, serta data korban juga bisa dirahasiakan," ujarnya. (b/m1)
Laporan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
2020 25 Kasus
17 Kasus Menimpa Anak
8 Kasus Menimpa Perempuan
2021 31 Kasus
25 Kasus Menimpa Anak
6 Kasus Menimpa Perempuan
2022 ? Masih Direkap