Moni "Penguasa" Baubau
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Mulai hari ini, status pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Baubau tanggal dari pundak La Ode Ahmad Monianse. Empat bulan lebih, status Plt.Wali Kota disandang pria yang karib disapa Moni itu. Kini, Moni naik status, menjadi "penguasa" Kota Baubau. Hari ini, Moni dilantik sebagai Wali Kota Baubau definitif oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Pj.Sekda Sultra, Asrun Lio memastikan pelantikan Moni sebagai Wali Kota Baubau sisa masa jabatan periode 2018-2023. Asrun Lio mengatakan, pelantikan Wali Kota Baubau, mengacu pada Surat Keputusan (SK) Mendagri. Moni menggantikan mantan Wali Kota Baubau mendiang AS Tamrin.
"Pelantikan digelar 23 Mei (hari ini,red). Monianse akan dilantik Gubernur Sultra Ali Mazi di aula Merah Putih, Rujab Gubernur sekira pukul 10.00 Wita," kata Asrun Lio kepada Kendari Pos, Minggu (22/5), kemarin.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengaku siap dilantik sebagai Wali Kota Baubau. Segala bentuk persiapan pelantikan telah dimatangkan. Termasuk seragam wali kota yang akan dikenakan saat pelantikan. "Saya sudah terima undangan pelantikan. In Syaa Allah saya siap," kata Monianse kepada Kendari Pos, Minggu (22/5).
Plt.Wali Kota Baubau itu menambahkan, saat ini masih berada di Baubau. Ia akan bertolak dari Baubau pukul 01:00 dini hari paska mengikuti pembukaan pameran (Expo) Halo Sultra. "Pelantikannya di Kendari. Malam ini saya berangkat menggunakan mobil jalur pelabuhan Amolengo," ungkapnya.
Politisi PDIP yang karib disapa Moni itu mengaku tak ingin menanggapi berlebihan soal pelantikan dirinya. Bagi Moni, pelantikan itu hanya seremoni penegasan jika dirinya punya tanggung jawab besar, memikul amanah ratusan ribu warga kota Baubau. "Pelantikan itu kewenangan gubernur, kita siap, dilantik di Kendari, sesuai amanah UU dilantik di provinsi oleh gubernur," kata Moni.
Moni juga mengaku tak punya agenda khusus pasca pelantikan. Menurutnya semua penyelenggaraan pemerintahan sudah ada rambu-rambunya. Visi dan misi sudah termaktub dalam RPJMD. Program kegiatan juga sudah ditetapkan melalui APBD. Sehingga dirinya hanya mengontrol dan memastikan semua berjalan dengan baik.
"Apa yang mau dilakukan? Saya kira itu sudah jelas kita punya visi misi, kita punya progam kerja, itu yang kita kawal sampai terlaksana," katanya.
Ketua DPC PDIP Kota Baubau ini juga menegaskan, prinsip kepemimpinannya adalah melayani. Selama kurang lebih empat bulan memegang tonggak kepemimpinan, suami Nursanti Monianse ini memang terlihat begitu sibuk di lapangan.
Ia nyaris tak melewatkan satu tugas kedinasan pun selama masih berada di dalam kota. Bahkan undangan 'ngopi' kelompok anak muda pun disahutinya. "Kita akan melayani tanpa sekat, kita harus lebih banyak mendengarkan, turun langsung, dan melihat, ke lapangan, apa harapan mereka, apa kendalanya, kita harus selalu hadir," tambah Moni .
Setelah pelantikan, Moni berjanji akan segera menjadwalkan pelantikan eselon II yang sudah melalui tahap asesmen sejak akhir tahun 2021. Hasil tiga besar sudah ada sejak Maret lalu, namun pelantikan tak dijadwalkan. Karena KASN merekomendasikan agar Moni berkoordinasi lebih dulu ke Kemendagri jika hendak melantik pejabat. "Setelah saya definitif, akan saya lantik (kepala OPD-red). Pemkot Baubau mencari delapan kepala dinas dalam asesmen itu," tutup Moni. (ali/lyn/b)