KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Staf Ahli (Sahli) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Bidang Sosial, Min Usihen bersama rombongan menyambangi Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (19/05/2022).
Kunjungan Min Usihen bersama rombongan disambut langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba beserta jajaran.
Dikesempatan ini, ia menyempatkan diri melihat loket-loket pelayanan publik milik Kanwil Kemenkumham Sultra sekaligus bertatap muka dan berbincang dengan jajaran Kemenkumham Sultra.
Min mengaku mengapresiasi kinerja Kantor Kanwil Kemenkumham Sultra dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat.
"Tujuan kunjungan ke Kanwil Kemenkumham Sultra ini untuk melakukan pembinaan kinerja dan penguatan reformasi birokrasi agar Kanwil Kemenkumham Sultra ikut berkontribusi dalam pencapaian organisasi, khususnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan," terang Min Usihen.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Kanwil Kemenkumham Sultra sudah cukup baik. Perbaikan, pembenahan suatu organisasi harus tetap dilakukan agar masyarakat bisa merasakan pelayanan, kecepatan dan kemudahan layanan yang diberikan oleh Kanwil Sultra.
Sahli yang juga Kepala Pusat Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional BPHN Kemenkumham ini berharap pelayanan yang sudah baik tersebut bisa dipertahankan bahwa bisa menjadi lebih baik lagi.
"Fasilitas sudah tersedia, di Kemenkumham Sultra sudah lengkap semua, tapi kembali lagi, tidak hanya sampai disini Kakanwil beserta para Kadiv (Kepala Divisi) dan seluruh ka UPT tentu berupaya terus untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik agar masyarakat merasakan kehadiran Kanwil Kemenkumham Sultra," imbuhnya.
Sementara itu, saat ditanya terkait pembangunan Lapas dan Rutan baru di wilayah Kemenkumham Sultra, Min memastikan pihaknya bakal mengarah kesana. Mengingat Lapas Kelas IIA Kendari sudah melebihi kapasitas tampung warga binaan.
"Untuk menambah Lapas dan Rutan kearah sana pasti ada, tapi sementara yang bisa dilakukan meredistribusi warga binaan di tempat-tempat Lapas yang memang sudah sangat over kapasitas," pungkas Min. (ags)
