KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari terus mendorong kinerja dosen dalam pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dari total 160 pendaftar untuk pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat lingkup dosen UMW, sebanyak 70 paket judul penelitian lolos untuk didanai oleh Yayasan Mandala Waluya. Sejak, Rabu, 18 Mei 2022, UMW mulai melakukan pencairan 70 persen dana penelitian dan pengabdian masyarakat.
Rektor UMW Kendari, Dr. Ratna Umi Nurlila mengatakan, kali ini dana yayasan Manda Waluya tahun 2022 kembali digunakan dalam penganggaran 35 paket judul penelitian dan 35 paket judul pengabdian masyarakat. Sehingga total ada 70 paket judul. Untuk kontrak penelitian dan pengabdian masyarakat, telah ditanda tangani oleh setiap tim sekaligus pencairan anggaran.
"Hari ini (kemarin,red), kami lakukan penandatanganan kontrak penelitian dan pengabdian masyarakat. Sekaligus pencairan anggaran sebesar 70 persen dari total anggaran masing-masing, " kata Dr. Ratna Umi Nurlila.
Dia menjelaskan, ini merupakan kegiatan tahunan tridharma perguruan tinggi. Yakni penelitian dan pengabdian masyarakat. Dana yang dikucurkan sebanyak Rp175 juta untuk kegiatan penelitian. Terdiri dari 35 paket judul. Selanjutnya dana pengabdian sebesar Rp105 juta juga untuk 35 paket judul.
"Setiap satu paket judul terdiri dari 2 sampai 4 anggota. Tahun ini, ada peningkatan total penelitian dan pengabdian masing-masing lima paket judul. Sebelumnya, hanya ada 60 paket judul yang dibiayai masing-masing terdiri dari 30 paket penelitian dan 30 paket pengabdian kepada masyarakat, "jelasnya.
Dia menambahkan, pencairan anggaran tahap awal baru dilakukan 70 pesen dan 30 persennya nanti setelah ada laporan kemajuan tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau harus memiliki luaran entah Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), maupun yang lainya.
"Ini kita lakukan agar mereka termotivasi untuk cepat menyelesaikan metode pelaksanaan, luaran, hingga outputnya. Semua harus bisa dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan LPPM. Silahkan maksimalkan semua kegiatan agar bisa sesuai tujuan dan visi misi universitas," terangnya.
Luaran dari penelitian ini, lanjut dia, diharapkan bisa memberikan hasil dan data akurat. Serta bisa dipublikasi ke jurnal yang berepotasi bahkan hingga ke jurnal internasional. "Output wajibnya adalah HaKi dan penelitian ini bisa memiliki publikasi di luar UMW. H larus memiliki publikasi jurnal nasional atau internasional," harapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMW, La Djabo Buton, SKM, M. Kes mengatakan, dalam penelitian dan pengabdian ini dibutuhkan luaran.
"Harapan kita luaran bisa secepatnya diperoleh. Intinya mulai tahun ini publikasi luaran sudah harus ke jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional reputasi. Sebab, sudah terbukti tahun sebelumnya, kita bisa mencapai itu dan diharapkan tahun ini juga bisa peroleh kembali," tutupnya.(b/rah)