Penerimaan Pajak Perbankan Naik Signifikan

  • Bagikan

-Bank Sultra Jadi Penyumbang Pajak Terbesar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Sektor perbankan menjadi salah satu penyumbang terbesar pajak di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada triwulan I. Berdasarkan laporan penerimaan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari, angkanya mencapai Rp 50,5 miliar. Sumbangsihnya hanya terpaut kurang dari Rp 1 miliar dengan sektor pertambangan sekitar Rp 51 miliar.

Kepala KPP Pratama Kendari, Muhammad Yusrie Abas mengatakan realisasi penerimaan triwulan I tahun 2022 menunjukkan kenaikan dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu. Jika tahun lalu hanya Rp 329 miliar, kini naik menjadi Rp 331 miliar. Peningkatan signifikan disumbang sektor perbankan.
"Di sektor perbankan ada perubahan regulasi. Ada beberapa laporan perbankan dialihkan ke KKP Pratama Kendari maupun ke KKP Madya Makassar. Salah satunya, laporan pajak PT. Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Bank Sultra). Makanya, kontribusi sektor perbankan meningkat signifikan," jelas Muhammad Yusrie Abas kemarin.

Penyumbang pajak terbesar sektor perbankan lanjutnya, adalah Bank Sultra. Sayangnya, ia tak menyebut detail besaran (pajak)-nya. Yang jelasnya, Bank Sultra berkontribusi positif terhadap penerimaan pajak di sektor perbankan dan asuransi yang pada triwulan I tahun ini sudah menembus angka Rp 50,05 miliar.
"Pada periode yang sama (triwulan I 2021) hanya Rp 23,5 miliar. Bank Sultra memegang peran penting (penerimaan KPP Pratama Kendari)," ujarnya.

Muhammad Yusrie Abas bersyukur Bank Sultra menjadi wajib pajak di Kendari. Pasalnya, kontribusinya cukup besar dalam mengejar target penerimaan pajak Rp 1,8 triliun tahun 2022 ini. Apalagi beberapa wajib pajak (Perbankan/Himbara) setoran pajaknya beralih ke pusat karena pemberlakuan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-05/PJ/2021 tentang tempat pendaftaran wajib pajak dan pelaku usaha.
"Tahun sebelumnya Bank Sultra (setoran pajaknya) masuk ke (KPP) Madya Makassar. Alhamdulillah pada pertengahan 2021 pindah di Kendari. Jadi bisa menutup perbankan pusat yang pindah ke Jakarta," kata Yusrie.

Terpisah, Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif bersyukur pihaknya bisa turut andil dalam meningkatkan penerimaan negara lewat sektor pajak. Ia berharap kontribusi Bank Sultra dapat membantu pemerintah memaksimalkan penerimaan pajak yang nantinya akan bermuara terhadap pembangunan daerah. "Kami siap berkontribusi demi pembangunan daerah," pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan