Wali Kota Sulkarnain Launching Teknologi Kendariverse: Kendari Menuju Kota Masa Depan

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari sejak awal sudah mendesain Kota Kendari sebagai kota masa depan. Beragam inovasi dan aplikasi berbasis teknologi informasi diciptakan dalam birokrasi dan pelayanan masyarakat. Ada aplikasi Jaga Kendari (Jari), aplikasi Laika, e-SPPD, Simda dan beragam aplikasi lainnya.

Menuju kota masa depan, Pemkot Kendari memperkenalkan teknologi Kendari Metaverse (Kendariverse) kepada masyarakat. Kendariverse diadopsi dari teknologi Metaverse. Metaverse adalah sebuah konsep dunia virtual di mana seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya dalam bentuk avatar dirinya sendiri.

Metaverse merupakan dunia virtual yang menggabungkan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). VR adalah teknologi yang mampu menciptakan simulasi. Simulasi ini bisa mirip seperti dunia nyata, seperti suasana saat pengguna berjalan-jalan di sebuah tempat.

Sedangkan AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda tersebut secara realitas dalam waktu nyata. Pengguna metaverse pun dapat merasakan hidup dalam dunia virtual.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (kanan) didampingi Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran (dua kanan), Ketua DPRD Kendari Subhan (tengah) saat launching Kendari metaverse. FOTO: AGUS SETIAWAN / KENDARI POS

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, Kendari Metaverse (Kendariverse) merupakan bagian dari pengembangan teknologi metaverse. Teknologi ini digunakan agar Kota Kendari terus mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam urusan birokrasi dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat,"ujar Wali Kota Sulkarnain Kadir, kemarin.

Mantan anggota DPRD Kota Kendari ini menambahkan, teknologi Kendariverse saat ini sedang dikembangkan untuk bisa memuat berbagai sistem pelayanan di Kota Kendari. Project awal, teknologi metaverse akan dikembangkan untuk memperkenalkan wisata di Kota Kendari misalnya memperkenalkan wisata anjungan Teluk Kendari, Jembatan Bahteramas Teluk Kendari, Kebun Raya Kendari, dan wisata religi di Masjid Al Alam.

Selain itu, teknologi Kendariverse bakal diterapkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengetahui sejarah Kota Kendari. "Kita coba untuk menghidupkan sejarah Kota Kendari tahun 1831, misalnya seperti apa suasananya kala itu. Maka dari itu kita hadirkan di metaverse supaya anak-anak kita tidak kehilangan memori tentang bagaimana sejarah pertama kali ditemukan Teluk Kendari yang dikenal dengan Kandai atau Kota Kendari saat ini," ungkap Wali Kota Sulkarnain.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan mengatakan hadirnya teknologi Kendariverse merupakan wujud dari percepatan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Oleh karena itu, mau tidak mau pemerintah harus menyesuaikan dan mempersiapkan diri untuk menyambut perubahan zaman.

Melalui teknologi Kendariverse yang nantinya akan dihadirkan dalam bentuk alat tersebut masyarakat akan melihat seluruh potensi yang ada di Kota Kendari tanpa harus beranjak dari tempatnya atau bisa dilihat dari berbagai arah.

"Di Indonesia baru Kota Kendari yang menerapkan teknologi ini. Saat ini alatnya sudah ada dan sementara dalam pengembangan oleh tim development di Jakarta. Pengembanganya melibatkan anak muda Kendari. Mudah-mudahan teknologi ini tidak hanya digunakan untuk memperkenalkan wisata, melainkan juga bisa digunakan untuk layanan masyarakat lainnya," pungjasnya. (ags/b)

  • Bagikan