KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Konstelasi politik menjelang Pemilu 2024 sudah terasa. Partai politik di Sultra bergerak, bermanuver demi menstimulus eksistensi di tengah masyarakat. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam komando Lukman Abunawas "memanaskan" mesin politik. Asa menjadi kampiun Pemilu, Pileg, dan Pilkada 2024 terbentang di depan mata.
Ketua DPD PDIP Sultra Lukman Abunawas mengatakan PDIP berhasil mendudukan kadernya di 17 DPRD kabupaten dan kota di Sultra. Kader PDIP juga merebut kursi di DPRD Provinsi Sultra. Hal itu menjadi indikator bahwa PDIP merupakan partai dengan basis suara yang kuat dan komplit. Kekuatan tersebut juga bagian dari tonggak dasar untuk meraih kemenangan besar pada Pemilu 2024.
"Saat ini hanya PDIP yang memiliki anggota legislatif tersebar di 17 kabupaten dan kota dan di DPRD Sultra. Pencapaian ini akan menjadi amunisi ke depan untuk lebih ditingkatkan," kata Lukman Abunawas dihadapan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat yang didampingi Wirianti Sukamdani saat Rakorda di Claro Hotel.
Selain itu, kata dia, data terbaru menunjukan 80 persen pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sultra masuk sebagai anggota PDIP. Lukman Abunawas mengklaim jumlah tersebut akan terus bertambah. Yang nantinya bermuara pada perjuangan menuju pemenangan Pemilu 2024.
"Karena ketika memenangkan Pemilu 14 Februari 2024, maka kemenangan Pilkada serentak yang digelar 27 November, akan mudah kita raih," ungkap mantan Bupati Konawe dua periode itu.
Lukman Abunawas yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Sultra menerangkan, saat ini PDIP punya 69 kursi legislatif di Sultra. Lukman Abunawas menargetkan raihan kursi di parlemen bertambah hingga 100 kursi pada Pemilu 2024. Khusus di DPRD Provinsi ditargetkan hingga 10 kursi dari jumlah saat ini sebanyak 5 kursi. "Untuk di DPR RI kami targetkan dua kursi," terangnya.
Lukman Abunawas menjelaskan, Indonesia dan Sultra mesti menjadi daerah yang kuat. Baik kualitas sumber daya manusia, maupun sumber daya alamnya. Keduanya saling melengkapi. Jalinan sinergi antara SDM dan SDA akan menciptakan gugusan kekuatan besar terutama aspek ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Tak kalah pentingnya pula yakni, terbentuknya kelompok masyarakat yang menjunjung tinggi kepribadian dalam kebudayaan. "Komitmen kami di 2024, mengantarkan para kader partai memenangkan pemilihan yang akan datang, baik pilwali, pilkada, maupun pilgub. Menyongsong misi besar itu, berbagai persiapan sedang ditata dengan baik. Terutama menyiapkan para kader untuk tampil bertarung," tegas Lukman Abunawas.
Bagi Lukman Abunawas, ada tiga indikator PDIP dalam menentukan figur yang akan didukung sebagai wali kota dan bupati. Pertama, punya elektabilitas tinggi. Pengaruhnya di tengah masyarakat besar. Kedua, memiliki kedekatan yang baik terhadap para kader partai, tokoh agama, tokoh adat, tokoh millenial dan masyarakat pada umumnya. Ketiga, mesti menyiapkan finansial yang kuat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Agus Sana'a menyampaikan, dalam konstelasi pemilu, PDIP telah memiliki pengalaman yang panjang dan luas. Telah banyak pelajaran politik yang dijadikan sebagai salah satu amunisi menata strategi politik untuk menang.
Berbekal berbagai pengalaman tersebut, PDIP selalu melahirkan generasi baru dalam setiap tahun politik. Membuktikan bahwa PDIP mampu membentuk kaderisasi melalui pengkaderan yang menjunjung tinggi kecerdasan menyeluruh, baik secara intelektual, emosional maupun spritual.
"Kami yakin masa depan politik Sultra akan dibawah kendali PDIP. Yang tentunya dengan komitmen membawa perubahan gemilang. Menyejahterakan masyarakat dan memajukan daerah," tandasnya. (ali/b)