KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka kembali menjadi "bintang" dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 1 Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan Nasional tersebut, Ketua BPW KKSS Sultra ini berbagi inspirasi. Sebelumnya, mantan Pangdam Hasanuddin ini, juga menjadi pembicara dalam Pertemuan Saudagar Bugis Makassar ke XXII tahun 2022.
Dalam Mukernas bertajuk: Konsolidasi Organisasi Untuk Harmoni Nusantara itu,
Andi Sumangerukka banyak mengulas tentang persoalan masyarakat, daerah, dan bangsa. Serta tak kalah penting, terkait peran serta KKSS dalam pembangunan bangsa.
"Saya harap, pembahasan ini, menjadi salah satu referensi untuk pembangunan daerah. Sekaligus mendukung pembangunan nasional. Kita tidak ingin, KKSS hanya sekadar sebagai perkumpulan warga asal Sulsel saja. KKSS harus menjadi pilar bangsa Indonesia, penopang pembangunan, dan perekat kerukunan bangsa," ungkap Andi Sumangerukka dihadapan ratusan pengurus KKSS se-Indonesia, Minggu, 15 Mei 2022.
Andi Sumangerukka yakin, peran tersebut, dapat dilakukan. Sebab, warga Sulsel tersebar dan mengambil peran-peran strategis di seluruh pelosok negeri. Bahkan, ke mancanegara. "Pengalaman saya waktu mengunjungi ke DPD KKSS di Sultra, saya menemui warga KKSS dengan kegigihannya mereka aktif di berbagai macam pekerjaan. Ada nelayan, pelayaran, hingga pertanian," jelasnya.
Bahkan lanjut dia, tidak jarang mereka sebagai perintis terbentuknya suatu wilayah. "Saya menemukan di salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara (Kabupaten Muna Barat), warga KKSS merintis pembukaan kampung-kampung di suatu pulau dan memberikan nama pulau tersebut dengan khas bahasa Bugis/Makassar. Ini menunjukkan, warga KKSS dibutuhkan oleh masyarakat, bangsa dan negara," bebernya.
Sebagai saudagar, warga KKSS dibutuhkan oleh pemeritah untuk berperan penting dan strategis, nyata, berani, serta bersikap mengayomi. Hal ini untuk menjaga keberlangsungan usaha pedagang kecil/UMKM. Dalam hal ini, KKSS bisa melakukan beberapa hal: membantu kapasitas usaha, memberikan keterampilan/pedampingan, majanemen tenaga kerja, akses modal, dan penguasaan teknologi.
"Membicarakan kesejahteraan memang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Sebab, secara umum redistribusi kesejahteraan ini masih timpang. Bahkan di salah satu hasil survei yang respondennya anak muda, ditemukan kemiskinan masih menjadi salah satu persoalan bangsa," terangnya.
Lebih jauh Andi Suamngerukka mengaku punya visi besar untuk kontribusi dan kolaborasi BPW-KKSS Sultra dalam mendukung Indonesia Sejahtera. Visi dimaksud: Merajut Kebersamaan Warga Sulsel Untuk Memantapkan Kontribusi dalam Mewujudkan Sultra Aman, Sejahtera, & Religius. "Dengan kebersamaan dan kekompakan, kita bisa merealisasikan visi tersebut," imbuhnya. (*)
