KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tahun 2021 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau hanya mendapat satu jatah untuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Formasinya hanya dokter umum. Sementara untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Pemkot kebagian 217 kursi. Semuanya adalah tenaga guru. Tahun ini, Pemkot melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kembali mengusulkan kuota PPPK itu. Jika sebelumnya fokus merekrut tenaga pengajar, kali ini didominasi paramedis.
"Sebenarnya kita juga butuh CPNS, tapi wacananya sekarang kan hanya PPPK. Makanya itu saja yang kita usulkan," kata Kepala BKPSDM Kota Baubau, Abdul Rahman, Jumat (13/5). Ia mengaku, jumlah kuota yang diusulkan belum bisa dirinci, namun diperkirakan mencapai ratusan. Ada tenaga guru, tapi lebih banyak tenaga kesehatan. "Di Puskesmas dan rumah sakit masih butuh tambahan, jadi dominan kesehatan. Itu sesuai perhitungan OPD yang tahu betul bagian-bagian yang kosong," tambahnya.
Abdul Rahman mengaku, saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan Pemerintah Pusat yang tengah melakukan sinkronisasi data kebutuhan pegawai lintas kementerian dan lembaga. Harapannya tentu semua kuota yang diusulkan bisa disetujui. "Kita hanya mengusulkan. Kakanya kalau bahas kuota, sebaiknya tunggu dari pusat saja. Dulu kita usulkan 200 kuota CPNS, malah hanya satu yang disetujui," tambahnya.
Untuk diketahui, keputusan rekrutmen PPPK pada tahun 2022 ini telah tertuang dalam surat Menteri PANRB No. B/1161/M.SM.01.00/2021 tertanggal 27 Juli 2021 perihal pengadaan ASN tahun 2022. Seleksi CASN 2022 akan difokuskan untuk merekrut tenaga pendidik, kesehatan dan penyuluh. Selain kebijakan untuk pelaksanaan Seleksi CASN 2022, pemerintah juga tengah menyusun kajian sebagai dasar regulasi untuk mengatur kriteria mengenai jabatan yang dapat diisi oleh PNS dan PPPK. (b/mel/lyn)