-Hardiknas Momentum Bangkitkan Inovasi Pendidikan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- "Perayaan Hardiknas secara langsung hari ini adalah bukti. Bahwa sesungguhnya kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan," demikian kutipan pidato Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., di hadapan peserta upacara Hardiknas di pelataran Rektorat UHO, kemarin (13/5).
Kendari, KP
Saat memimpin upacara, Prof Zamrun yang tampul dengan pakaian adat Buton ini, mengingatkan kondisi kasus Covid yang terus melandai bahkan hingga kini hampir tak ada kasus ditemukan di wilayah Sultra, harus menjadi peluang bagi sivitas akademika UHO untuk tetap tangguh melewati tantangan dari berbagai aspek dengan menjadikan Hardiknas tahun ini sebagai momentum bangkitkan inovasi pendidikan.
"Kita tahu bersama, saat pandemi dua tahun belakangan, banyak transformasi dalam dunia pendidikan khususnya dalam memanfaatkan teknologi. Kali ini, meski pandemi sudah terkendali, tetapi inovasi kita dalam mendorong kemajuan pendidikan khususnya di lingkup universitas harus terus di dorong," tegas Prof. Zamrun, Jumat (13/5).
Tak lupa ia juga mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh insan pendidikan Indonesia khususnya sivitas akademika UHO dan para tenaga pendidik yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Mari kita bersama-sama wujudkan pendidikan yang berkualitas untuk Indonesia maju, membawa kesejahteraan bagi bangsa dan negara kita,” harapnya.
Menurut, Prof Zamrun, memaknai Peringatan Hardiknas, bagaimana mengajak para pemuda saat ini untuk mengenang tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara dan harus membaca hasil tulisan beliau. Apalagi, pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan masih relevan jika dibaca saat ini.
"Terlebih dalam kondisi saat ini, dimana seluruh sektor dituntut melakukan inovasi, tak terkecuali dunia pendidikan khususnya dalam implementasi merdeka belajar. Karenanya ini kesempatan kita untuk terus berbuat ke arah yang lebih maju dan lebih baik lagi khususnya dalam dunia pendidikan," beber Ketua Kagama Sultra ini.
Mengutip pidato sambutan Mendikbudristek tentang sejumlah perkembangan Merdeka Belajar, Prof. Zamru menuturkan bahwa selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, tantangan ini mungkin tidak pernah membayangkan bahwa semua dapat mengatasinya.
Semua perubahan positif yang telah diusung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.
"Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia, "paparnya.
Menurutnya, langkah saat ini sudah semakin serentak dan semakin cepat. Namun, tentu belum sampai di garis akhir. Karena itu tak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak.
"Kedepan, masih akan ada rintangan yang jauh lebih tinggi. Namin kita harus terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar demi kemajuan dunia pendidikan kita, " pungkas Prof Zamrun yang juga Ketua PSSI Sultra terpilih.
Upacara bendera dalam rangka memperingati Har Hardiknas yang serentak dilaksanakan di tanah air ini, kemarin (13/5) ini,
tampak dihadiri ratusan pegawai lingkup UHO dengan tampilan peserta upacara yang sangat mencolok dengan tampilan pakaian adat masing-masing. Seyogyanya, upacara ini dirayakan tanggal 2 Mei, namun tahun 2022 ini, peringatan Hardiknas bertepatan dengan libur Idul Fitri 2022 dan juga cuti bersama, karenanya Upacara Hardiknas baru dapat digelar pada 13 Mei 2022. (rah/m3)