KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Buton, La Bakry, meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Adhyaksa Kejaksaan Negeri, Jumat (13/5) sore. Masjid itu akan menjadi rumah ibadah pertama di kompleks perkantoran jalan 25 Pasarwajo. Sehingga kehadirannya akan mendekatkan muslim dengan tempat ibadah. "Meski Ia (Kajari) tidak salat (bukan Muslim) tetapi memikirkan umat Islam yang beribadah, itu luar biasa. Makanya begitu ada sharing ide membangun masjid, saya langsung support," kata La Bakry, kemarin.
Menurutnya, lokasi sarana ibadah tersebut sangat strategis, karena berada di pusat perkantoran jalur 25. Utamanya saat salat Jumat, para pegawai tidak perlu lagi cari masjid lebih jauh. "Pegawai saja sudah ratusan, ditambah warga sekitar, kalau salat Jumat bisa penuh masjid," tambahnya.
Bupati berharap masjid itu akan menjadi pusat penggemblengan akhlak kebajikan bagi umat. Sementara itu Kajari Buton, Ledrik VM Takaendengan, mengatakan, masjid yang dibangun itu diharapkan bisa selesai dalam waktu yang tak terlalu lama. Sebab, selama ini, para pegawai yang hendak salat berjamaah khususnya saat Jumat, harus keluar kantor untuk menunaikan kewajibannya. Kebetulan lingkungan jalan 25 area perkantoran itu memang belum memiliki masjid, baru musalah. Di sekitar kantor Kajari Buton, ada Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Kantor DPRD dan Samsat.
"Niatan yang kita diskusikan Desember lalu bersama Pak Bupati bisa terealisasi hari ini. Kita namakan Masjid Adhyaksa, tapi bisa dimanfaatkan siapa saja. Bahkan bisa menjadi tempat pengajian untuk anak-anak di sekitar kita," kata Takaendengan. Kajari melanjutkan, masjid itu dibangun dengan luas 17x17 meter dengan filosofi jumlah rakaat salat wajib dalam sehari. Maksudnya biar bisa dimanfaatkan lima kali sehari untuk salat berjamaah. (b/lyn)
