KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kerja keras Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir - Siska Karina Imran dalam membangun Kota Lulo membuahkan hasil. Itu tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kendari tahun 2021, tercatat sebesar 84,14 persen atau berada diurutan 4 terbaik se-Indonesia.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyambut baik capaian tersebut. Menurutnya, raihan positif itu, tak lepas dari kerja keras seluruh pihak, yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup di Kota Kendari. Sulkarnain menjelaskan, ada tiga indikator utama penilaian IPM. Pertama, indeks pendidikan. Pada sektor pendidikan, Kota Kendari berada di angka 13 tahun untuk kesempatan belajar. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di Indonesia.
"Beberapa waktu lalu, Pemerintah Yogyakarta datang ke Kendari untuk studi banding. Karena mereka berada di angka 12,5 tahun. Padahal, posisi IPM nya di atas kita," ungkap Sulkarnain Kadir, kemarin. Komitmen Pemkot dalam mendukung pendidikan, membuat masyarakat berkesempatan menempuh pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi. Hal tersebut, dipengaruhi oleh pembangunan sarana infrastruktur (sekolah) serta penyaluran beasiswa kepada siswa kurang mampu. Berdasarkan data Dikmudora Kendari, tahun ini Pemkot Kendari menganggarkan Rp 564 juta beasiswa untuk pelajar berprestasi namun lemah dari segi ekonomi. Beasiswa ini untuk tingkat SD dan SMP.
Kedua, indeks kesehatan. Pada sektor ini, Pemkot berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat. Dengan menghadirkan layanan kesehatan representatif. "Jika kita amati secara teliti seluruh Puskesmas di Kendari, jumlahnya 15 unit. Semuanya sudah berlantai dua. Ini tentu menambah kapasitas pelayanan," jelas mantan anggota DPRD Kota Kendari ini.
Disisi lain, pihaknya telah menggratiskan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat kurang mampu. Baik melalui Program Bantuan Iuran (PBI) maupun melalui Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). "Layanan kesehatan yang baik, membuat angka harapan hidup di Kota Kendari meningkat menjadi 73 tahun. Ini sangat baik," terangnya. Berdasarkan data dari Dinas Sosial, jumlah warga kurang mampu di Kota Kendari yang menerima lahayanan kesehatan gratis mencapai 90 ribu jiwa.
Ketiga, indeks ekonomi. Menurutnya, kondisi ekonomi daerah yang tetap terjaga di masa pandemi Covid-19 sangat mendukung capaian IPM Kota Kendari. Ia mencontohkan, bisnis UMKM tetap bergeliat meskipun di tengah pandemi. "UMKM tumbuh dengan baik," ujarnya.
Bukan hanya itu, kemudahan perizinan dalam berusaha, menjadi daya tarik investor. Hal tersebut membuat perekonomian daerah tetap tumbuh positif, meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Kota Kendari pada 2021 tumbuh sebesar 5 persen.
Sekadar informasi, berdasarkan penilaian BPS, IPM Kota Kendari tahun 2021 tercatat sebesar 84,14 persen. Nilai ini lebih tinggi jika dibandingkan sebelumnya, tercatat hanya 83,06 persen. Capaian tersebut membuat Kendari masuk 4 besar nasional. Hanya berada di bawah Kota Yogyakarta (87,18 persen), Banda Aceh (85,71 persen), dan Jakarta Selatan (84,90 persen). (b/ags)
Kabupaten/Kota dengan
IPM Tertinggi di Indonesia Tahun 2021
- Kota Yagyakarta : 87,18
- Kota Banda Aceh : 85,71
- Kota Jakarta Selatan : 84, 9
- Kota Kendari : 84,15
- Kota Denpasar : 84,03
Sumber: Badan Pusat Statistik