KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dana alokasi khusus (DAK) yang diperoleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wakatobi pada tahun ini sebesar Rp 6,8 miliar, akan dimanfaatkan untuk pembangunan industri logam di Pulau Binongko. Saat ini proses lelang proyek masih berlangsung dan pekerjaan fisik ditarget terealisasi mulai Juni atau Juli mendatang. Industri logam itu nantinya akan diperuntukkan bagi perajin atau pembuat parang. Kedepan para pelaku tukang besi akan terpusat lokasinya pada satu tempat di Kecamatan Togo Binongko. “Biasa kalau lelang di awal tahun maka kegiatan atau pekerjaan di pertengahan. Kita target bulan Juni atau Juli sudah action. Karena kan rencananya pekerjaan harus selesai tahun ini juga,” ujar Kepala Disperindag Wakatobi, Safiuddin, kemarin.
Sesuai rencana awal, akan dibangun sekira 120 tempat perajin di lokasi itu. Serta akan ada sebuah gudang dan mesin bertenaga surya. Sehingga para pelaku pembuat parang bisa mengerjakan kerajinannya tanpa harus menunggu pasokan listrik menyala. “Tapi anggaran untuk pembangunan gedung dan listriknya, berbeda. Kalau dari DAK senilai Rp 6,8 miliar fokus pada pembangunannya. Kita berharap jika pekerjaan ini berjalan lancar bisa bermanfaat untuk para perajin pembuat parang di Pulau Binongko dan tentunya untuk masyarakat,” harap Safiuddin. (c/thy)
