Tim PPS Dibentuk Tangani Stunting di Konsel

  • Bagikan
dr. Maharayu


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Upaya untuk menekan angka pengidap penyakit kurang gizi pada anak (stunting) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel). Bupati, Konsel, H. Surunuddin Dangga, bahkan menerbitkan surat keputusan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di otoritanya. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Konsel, dr. Maharayu, mengatakan, Pemkab begitu konsen melakukan pencegahan stunting di wilayahnya. "Sekarang BKKBN Pusat lagi gencar menekan angka stunting ini. Nah kita juga di daerah sudah bentuk tim PPS, ketuanya Wakil Bupati (Rasyid)," kata Maharayu, kemarin.

Ia menegaskan, masalah stunting bukan hanya tanggung jawab DP2KB atau Dinas Kesehatan saja. Semua sektor harus terlibat. Apalagi kasus stunting, bukan terkait masalah gizi saja, tapi bisa dipengaruhi faktor lain. Misalnya dari proses mengandung hingga waktu melahirkan.
"Olehnya itu, bagi ibu hamil harus dilihat usia 1.000 hari sebelum lahiran pertama, sudah harus diedukasi. Mulai dari saat mengandung hingga sampai melahirkan," ujarnya.

Maharayu menyebut, pencegahan stunting hanya bisa diintervensi saat usia anak 2 tahun. "Jika lebih itu kita tidak bisa lagi, karena dikhaatirkan perkembangkan otak anak bisa terganggu. Kami mencatat tahun 2021 lalu, angka stunting di Kabupaten Konsel lebih rendah dari target nasional yang sedapat mungkin bisa tekan hingga 14 persen. Kita sudah di bawah angka tersebut yakni 13,40 persen. Atau jika dilihat dari jumlah Balita mencapai 19.610 balita, yang kasus stunting hanya 2.627 jiwa," pungkasnya. (c/ndi)

  • Bagikan