KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Julianti mengibarkan bendera merah putih di podium kampiun Sea Games 2021 yang digelar di Vietnam, Mei 2022. Warga Sulawesi Tenggara (Sultra) pun ikut berbangga atas prestasi level dunia yang ditorehkan Julianti. Putri daerah kelahiran Kabupaten Konawe Utara itu mempersembahkan medali perak untuk bangsa Indonesia.
Julianti bersama rekannya Syiva Lisdiana, Aisah Nabila, dan Chelsea Corputty menembus final pada cabang olahraga dayung nomor Women's Coxless Four. Mereka berhasil meraih medali perak setelah finis kedua dengan catatan waktu 7 menit 16,530 detik di Thuy Nguyen Hai Pong Aquatic Center, Hai Phong Vietnam.
Kepada Kendari Pos, Julianti mengaku bersyukur atas pencapaian meraih medali perak. Lebih dari itu, ia sangat merasa bangga masih bisa diberikan kesempatan naik podium Sea Games.
"Kami berusaha dengan maksimal. Alhamdulillah, meraih medali perak. Ini menjadi pelecut semangat agar ke depan bisa meraih medali emas," kata Julianti melalui sambungan telepon, Rabu (11/5), kemarin.
Atlet peraih tiga medali emas di PON Papua 2021 ini, tak lupa menghaturkan terima kasih kepada pelatih, dan semua yang telah berdedikasi membantu dalam proses latihan hingga pada tahap saat ini.
"Terima kasih pula kepada kedua orang tua saya yang senantiasa mendukung dan mendoakan. Tanpa restu dan ridha ibu dan bapak saya, mustahil saya bisa mencapai titik ini," pungkas Julianti.
Terpisah, pelatih nasional cabang olahraga dayung, M. Hadris mengatakan, atlet Julianti bersama rekan-rekannya hanya berhasil finish di posisi kedua setelah kalah dari tuan rumah Vietnam. Kendati demikian, pencapaian ini mesti disyukuri dan menjadi pelecut semangat bagi atlet lainnya untuk mempersembahkan penampilan terbaik. "Meski mendapat perak, kita mesti tetap bersyukur. Dari pada tidak memperoleh atau nihil medali," kata M. Hadris kepada Kendari Pos, Rabu (11/5).
Paska mengikuti nomor women's four ini, kata dia, besok (13 Mei) Julianti bakal kembali berlaga di nomor women pair. Para atlet yang berlaga senantiasa dipantau terutama mempertahankan kondisi fisik mereka.
"Julianti dan rekannya yang masih akan berlaga tetap latihan namun bersifat ringan. Ini demi menjaga kondisi fisik mereka agar tetap prima hingga saat lomba nanti. Dan kami target bisa meraih emas," ujar Hadris.
Menurut Hadris, sebelum mengikuti Sea Games di Vietnam, para atlet termasuk Julianti menjalani training camp di Belanda mulai tanggal 1 April hingga 1 Mei 2022. Terkait persiapan secara keseluruhan, sudah berlangsung bertahun-tahun yang berpusat di Pelatnas PB Podsi di Bandung.
Selain Julianti, juga ada atlet lain dari Sultra yang mewakili Indonesia di Sea Games Vietnam, bernama Ali Buton asal Wakatobi. Ali Buton akan berlaga di nomor kelas ringan empat pendayung putra tanggal 13 Mei. "Mohon doa warga Sultra dan Indonesia mudah-mudahan disisa nomor yang akan diikuti, bisa meraih emas," tutupnya.
Sementara itu, Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin menyampaikan selamat dan sukses kepada Julianti yang telah berhasil meraih medali perak di Sea Games Vietnam. Tentu ini merupakan sebuah kebanggaan besar bagi Indonesia maupun Sultra khususnya Konawe Utara, bahwa putri daerah bisa membawa dan mengharumkan nama bangsa di kancah Asia Tenggara.
"Julianti masih akan berlaga di kelas lain. Kita berharap semangat Konawe Utara, Sultra dan Indonesia, yakin dan percaya Julianti pasti meraih medali emas," kata Ruksamin, Rabu kemarin.
Pencapain medali perak ini, kata dia, akan menjadi bagian dari pelecut semangat pemerintah daerah untuk lebih semangat mencetak atlet-atlet yang seperti Julianti. Muaranya untuk membanggakan dan mengharumkan nama daerah dan Indonesia.
"Ke depan kami yakin akan lahir lebih banyak Jualianti-Julianti berikutnya," ujar Ruksamin.
Bupati Konut dua periode ini mengaku, atas pencapaian prestasi dunia Julianti itu, Pemerintah Daerah Konut menyiapkan bonus. "Pemberian bonus sebagai salah satu bagian penghargaan kepada Julianti atas dedikasinya mengharumkan nama daerah dan Indonesia," imbuhnya.
Bupati Ruksamin menjelaskan, visi membangun Konut adalah Konut sejahtera dan berdaya saing. Artinya, melalui olahraga dayung ini, Julianti telah menjadikan dirinya berdaya saing, bukan hanya ditingkat kabupaten, provinsi, atau nasional, bahkan tingkat Asia Tenggara dan Asia telah mengharumkan nama Indonesia.
Dengan sendirinya, tugas pemerintah daerah mesti menyejahterakan dia (Julianti) melalui pemberian bonus dan lainnya. "Tentunya, Konut tidak akan berhenti untuk mencetak atlet berprestasi yang lebih besar. Banyak potensi generasi muda yang akan terus kami kembangkan hingga bersinar di kancah nasional hingga internasional," tandasnya. (ali/b)
Persembahkan Medali Perak untuk Indonesia