KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) mendapat bantuan dana pinjaman sebesar Rp 251,5 miliar untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digulirkan Pemerintah Pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Anggaran tersebut kemudian akan membiayai sejumlah proyek infrastruktur strategis tahun ini. Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, mengatakan pinjaman itu bertujuan mendukung pembiayaan daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Surunuddin memberikan warning kepada pihak terkait yang mengelola dana itu agar benar-benar siap.
"Program PEN ini adalah taruhan kepala daerah. Kita diberikan kesempatan oleh Pemerintah Pusat atas dasar kepercayaan," kata Surunuddin, kemarin. Surunuddin bersama Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konsel, H. Sjarif Sajang dan jajaran kepala OPD memantau langsung pemanfaatan dana yang melibatkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari OPD terkait, kontraktor dan konsultan pengawas. "Program ini sangat penting baik secara pribadi maupun jabatan. Yang bertanda tangan di Kementerian Keuangan adalah saya dan siap bertanggung jawab mutlak demi kepentingan masyarakat Konsel," terangnya.
Ia menegaskan, batas penarikan dana pinjaman itu hingga Oktober 2022. Jika sampai Oktober prosesnya tidak selesai, berarti dana tersebut tidak bisa dicairkan lagi. Makanya, bupati dua periode tersebut meminta para rekanan, betul-betul memperhatikan kualitas pekerjaan yang dilakukan nantinya dan menghindari hal yang menimbulkan masalah di kemudian hari. "Tak hanya ke pelaksana kontraktor, konsultan pengawas juga mesti selalu berada di lokasi mengontrol progres pekerjaan. Harus membuat review tiap hari, minggu dan bulan," pintanya.
Ia bertekad, program PEN mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang dimulai dari desa. Karena program PEN tersebar di desa-desa, utamanya yang punya potensi. Sebagai contoh, lanjutnya, desa Panggosi, Kecamatan Tinanggea. Akan ada program nasional revitalisasi tambak udang. "Selain menyiapkan lahan, Pemkab Konsel juga membenahi sarana dan prasarana. Salah satunya insfrastruktur jalan. Kita optimalkan potensi-potensi desa dikelola dengan baik, dengan mewujudkan komitmen Desa Maju Konsel Hebat," tegasnya. (c/ndi)