KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pangan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) memetakan 133 desa dan kelurahan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dari jumlah tersebut, tercatat ada empat wilayah, yakni Desa Likuwalanapo, Puurau, Iwoimea dan Lambotua yang tergolong paling besat berpotensi rawan pangan. Kepala Dinas Pangan Koltim, Idarwaty, mengakui, empat desa tersebut masuk kategori tinggi rawan pangan. Pasalnya, ketersediaan sembilan bahan pokok pada wilayah tersebut masih minim, apalagi sangat terbatas dilintasi kendaraan roda empat. Kondisi itu dikhawatirkan akan menyebabkan kekurangan pasokan bahan pokok setiap hari.
"Ketersedian lumbung pangan, supermarket, akses jalan dan tenaga kesehatan serta kebutuhan lainnya masih terbatas pada empat desa itu. Dinas Pangan Koltim menyiapkan bantuan stimulan jika terjadi krisis pangan di wilayah tersebut. Saya khawatir kebutuhan makro dan mikro untuk pertumbuhan gizi juga pasti tidak seimbang," kata Idarwaty, Selasa (10/5). Ia menambahkan, Pemkab Koltim telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan stimulan dari APBD 2022, meski sangat minim. "Lokus untuk perhatian lebih untuk kebutuhan masyarakat di sana," kata Idarwaty.
Sementara itu Kepala Bidang Ketersedian dan Kerawanan Pangan, Ridwan, merinci, letak Desa Likuwalanapo dan Puurau berada di Kecamatan Uesi, sementara Desa Iwoimea di Kecamatan Tinondo dan Lambotua di Kecamatan Mowewe. Wilayah tersebut masuk kategori prioritas satu sangat rawan pangan. "Salah satu indikator penilaian untuk menetapkan rawan pangan diantaranya tidak ada sawah petani, tenaga kesehatan, air bersih, ases jalan, tingkat kesejahteraan, luas lawahan pertanian dan sarana penyedia pangan. Kami tetap akan intervensi," janji Ridwan. (b/kus)