-Arus Balik Via Pelabuhan di Kolaka dan Kolaka Utara
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Personel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVIII Sultra yang ditugaskan mengawasi simpul-simpul transportasi sejak H-7 arus mudik dan H+7 arus balik, telah ditarik. BPTD Sultra mencatat hingga H+7 arus balik, 15.260 orang masuk Sultra melalui Pelabuhan Siwa-Tobaku, Kolaka Utara dan Bajoe-Kolaka. Angka itu lebih tinggi dibanding warga yang meninggalkan Sultra melalui dua pelabuhan itu saat arus mudik yang hanya 14.695 jiwa. Artinya, 565 orang bertambah masuk Bumi Anoa.
"Pergerakan arus balik masih didominasi Pelabuhan Siwa-Tobaku. Sedangkan Bajoe-Kolaka, penumpang arus balik agak menurun karena kemungkinan masih ada warga Sultra yang melakukan pergerakan setelah H+7," ungkap Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra, Benny Nurdin usai menghadiri penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu oleh Menteri Perhubungan Budi Karya secara virtual, kemarin (10/5).
Menurutnya, meningkatnya jumlah arus balik, karena Kendari potret kecil Kota Jakarta. Kendari seperti magnet untuk mengadu nasib para perantau. Apalagi Sultra adalah salah satu daerah tambang yang menjanjikan lapangan kerja. Jadi, meningkatnya arus balik, kata dia, kemungkinan didominasi pencari kerja.
"Setidaknya, Kendari sama seperti Jakartak. Saat mudik, lalu kembali ke Jakarta membawa orang. Motifnya, mungkin saja mencari pekerjaan. Dengan data milik BPTD, untuk alasan yang pasti, tentu kita harus lakukan survei. Kedepan, pola mudik, bisa kita gunakan OD $urvey. Sehingga kita tahu, tujuan orang mudik dan balik," katanya.
Ia menegaskan personel BPTD yang bertugas selama mudik telah ditarik dalam keadaan sehat. Saat ini, pihaknya tengah merampungkan data kendaraan yang keluar dan masuk Kota Kendari. "Sehingga diketahui seperti apa pergerakan kendaraan yang masuk dan keluar Kendari," pungkasnya. (dan)