Kendari Sukses, Rakyat Raharja
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tahun 1828, Jacques Nicholas Vosmaer mengobservasi jalur perdagangan di pesisir timur Sulawesi (sumber : Kendari Kota.go.id dan wikipedia). Tahun 1831, Vosmaer menulis dan membuat peta pertama tentang Kendari. 9 Mei 1831 Vosmaer membangun istana raja Suku Tolaki bernama Tebau di sekitar pelabuhan Kendari. Sejak saat itu hingga kini, saban 9 Mei dirayakan sebagai hari jadi Kota Kendari.
Hari ini, 9 Mei 2022, Kota Kendari berusia 191 tahun. Perjalanan sejarah Kota Kendari menembus dimensi ruang dan waktu. Dari masa ke masa, pemimpin Kendari silih berganti. Mereka mempersembahkan karya pembangunan.
Pun Wali Kota Sulkarnain dan Wakil Wali Kota Siska Karina Imran bersama Sekda Nahwa Umar, mempersembahkan karya pembangunan. Dalam kendali tiga serangkai itu, kini Kendari sukses, rakyat pun raharja (makmur sejahtera).
Program pembangunan yang selaras visi misi dituntaskan, baik pembangunan fisik maupun non fisik. Indikatornya, Kota Kendari kini bebas banjir. Wali Kota Sulkarnain bersama Kementerian PUPR, membangun kolam retensi hulu dan hilir Sungai Wanggu di Kecamatan Baruga.
Kolam retensi hulu dibangun di atas lahan tiga hektare yang memiliki daya tampung sekira 60 ribu meter kubik. Sedangkan kolam retensi hilir dibangun di atas lahan seluas 5,9 hektare, dengan daya tampung 177 ribu meter kubik.
Selain itu, Pemkot bersama Kementerian PUPR bakal membangun waduk pengendali banjir di Kawasan Nanga-nanga, Kelurahan Baruga. "Waduk itu dapat menampung air luapan Sungai Wanggu mulai 1,5 juta-2,5 juta meter kubik dan mereduksi banjir hingga 46 persen,"ujar Wali Kota Sulkarnain, kemarin.
Pembangunan fisik lainnya adalah pembangunan Gedung Balai Kota Kendari. Progresnya sudah 70 persen. Sejatinya, gedung Balai Kota diresmikan hari ini, bertepatan HUT Kota Kendari. Namun tertunda karena beberapa bagian gedung belum rampung. "Ada beberapa bahan-bahan untuk menyelesaikan gedung belum tiba sehingga pembangunan (Balai Kota) belum bisa rampung," ungkap Wali Kota Sulkarnain.
Meski peresmian Balai Kota tertunda, Wali Kota Sulkarnain memastikan beberapa bagian gedung lainnya sudah bisa dioptimalkan, terutama Mall Pelayanan Publik (MPP). Balai Kota Kendari dibangun sejak 2019 secara multi years. Anggarannya sekira Rp250 miliar.
Penataan wajah Kota Kendari agar tak tampak kumuh ditunaikan Pemkot Kendari. Tahun 2021, kawasan kumuh sekira 50 hektare di Bungkutoko dan Petoaha berhasil ditata. Bahkan kawasan itu kini menjadi salah satu spot wisata
Usai menata Bungkutoko dan Petoaha, Wali Kota Sulkarnain Kadir mengentaskan Pudai-Lapulu dari kesan kawasan kumuh. Sejauh ini, progresnya mencapai 50 persen. Luas kawasan sekira 14,76 hektar.
Pembangunan fisik lainnya yang sukses dihadirkan pasangan Wali Kota Sulkarnain dan Wakil Wali Kota, Siska Karina Imran. Adalah anjungan Teluk Kendari dan wahana bermain anak di kawasan tambat labuh Teluk Kendari. Fasilitas publik itu menjadi spot wisata itu yang dapat menambah daya tarik Teluk Kendari.
"Teluk Kendari akan menjadi kebanggaan masyarakat," kata Wali Kota Sulkarnain.
Sukses membangun berbagai infrastruktur perkotaan duet Sulkarnain dan Siska Karina Imran menuntaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat. Program PEN itu pembangunan jalur lingkar dalam (Inner Ringroad), RSUD Tipe D, dan Pembangunan Puskesmas Kandai.
Bagi Wali Kota Sulkarnain, inner ringroad sangat strategis bagi daerah. Sebab, dapat menghidupkan wilayah yang memiliki potensi ekonomi, seperti sektor perikanan, pedagangan dan pariwisata.
Tak melulu urusan pembangunan fisik. Pasangan Wali Kota dan Wakil Wakil Kota Kendari, Sulkarnain - Siska Karina menggencarkan pembangunan non fisik. Derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat ditingkatkan. Sekira 80 ribu masyarakat kurang mampu mendapat layanan kesehatan gratis. 220 siswa SD dan SMP berprestasi namun kurang mampu mendapat beasiswa.
"Masa depan bangsa ini ada pada generasi kita saat ini. Mari kita didik mereka agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang cerdas dan menjadi pelanjut estafet pembangunan bangsa," kata Sulkarnain Kadir.
Hari Ini, Upacara HUT Kota Kendari
Peringatan HUT ke-191 Kota Kendari dikemas dalam upacara, hari ini. Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dijadwalkan menjadi inspektur upacara. Wali Kota Sulkarnain memaknai peringatan hari jadi Kota Kendari tahun ini sebagai momentum untuk menyatukan semangat seluruh pihak mulai dari pemerintah, stakholder, dan seluruh masyarakat untuk membangun Kota Kendari.
"Saya kira usia 191 ini bukan usia yang muda, sehingga saatnya kita mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di daerah ini. Saya kira banyak potensi yang dimiliki, dan ini sangat ditentukan oleh seberapa kompaknya kita masyarakat Kota Kendari untuk mengeksplorenya. Mudah-mudahan sinergi yang tercipta bisa mengangkat Kota Kendari ke level nasional dan internasional," kata Wali Kota Sulkarnain, kemarin.
Dukungan dan ucapan selamat atas hari jadi Kota Kendari tahun ini datang dari Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bagi Gubernur Sultra, Kota Kendari sebagai ibukota provinsi merupakan etalase Sulawesi Tenggara. Kota Kendari merupakan simbol kemajuan sekaligus sebagai kebanggaan seluruh etnis yang ada di Bumi Anoa.
"Kota yang baik adalah kota yang warganya saling terhubung dan berhubungan baik antara satu sama dengan yang lainnya. Dengan mengedepankan rasa persaudaraan. Semoga Kota Kendari tetap menjadi pembesar bagi masyarakat yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat. Kendari sukses dan masyarakat sejahtera," kata Ali Mazi.
Senada, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui video singkatnya mengucapkan selamat HUT ke-191 Kota Kendari. Ia berharap Kendari bisa menjadi kota yang bisa memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.
"Semoga di usia yang hampir dua abad ini, Kota Kendari makin berkembang, makin maju, dan makin memberikan manfaat membahagiakan warganya," ujar Gubernur Anies Baswedan. (ags/b)
Kendari Sukses, Rakyat Raharja