KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Anton Timbang (AT) memang keren. Sejak diberi tanggung jawab memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara, berbagai terobosan program direalisasikan. Teranyar, dia memandu anggotanya menggelar pasar murah. Tujuannya: mereduksi (mengurangi) beban masyarakat akibat harga sembako yang meroket dan membantu pemerintah mengoptimalkan aktivitas perekonomian.
Pasar Murah Ramadan yang digelar Kadin Sultra dipusatkan di pelataran Kantor Kadin Sultra. Pasar murah ini digelar selama dua hari: 29 April dan 30 April 2022.
Hari pertama digelar, Jumat (29/4), pasar murah Kadin Sultra "serbu" masyarakat. Mereka antusias menyambut sembako yang dijual lebih murah dari harga pasaran tersebut. Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang turut hadir di lokasi pasar murah.
"Tiap tahun, Kadin Sultra rutin menggelar pasar murah. Kami berharap bisa membantu masyarakat," ungkap Anton Timbang melalui Wakil Ketua Bidang Pertanian Kadin Sultra, Tri Febrianto disela gelaran pasar murah, Jumat sore, 29 April 2022.
Tak hanya meringankan beban masyarakat, lanjut dia, giat pasar murah juga diharapkan bisa menstimulus perekonomian untuk menekan angka inflasi.
"Harga sembako di pasar murah ini sangat jauh di bawah harga pasar," ujarnya. Dia mencontohkan, minyak goreng dijual Rp25 ribu per liter dan bawang putih dijual seharga Rp15 per kilogram.
Adapun kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini, antara lain beras, telur, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, terigu, dan lainnya.
"Kita berharap, pasar murah ini, mampu mempengaruhi harga-harga sembako di pasaran sehingga harganya bisa terkendali," jelasnya.
Warga menyambut antusias pasar murah Kadin Sultra. Mereka sangat terbantu dengan adanya pasar murah. Bisa mendapatkan beragam kebutuhan bahan pangan dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran. "Ini sangat positif. Apresiasi untuk Kadin Sultra sudah menggelar pasar murah," ucap Soraya, warga Wua-wua diaminkan beberapa emak-emak lainnya yang hadir di lokasi pasar murah. (ali/*)