KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Arus mudik Idul Fitri tahun 2022 ini meningkat setelah dua tahun mudik ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Jika penumpang taat aturan, tidak ugal-ugalan berkendara, niscaya mudiknya aman dan lancar. Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra, memprediksikan puncak mudik mulai hari ini, 29 April hingga 30 April, besok. Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVIII Sultra memprediksi jumlah kendaraan yang bergerak pada arus mudik ini sekira 45-70 persen dengan melihat perbandingan data tahun 2020 dan 2021.
Nah, sejumlah skenario sudah disiapkan untuk mengantisipasi dan mengurai lonjakan penumpang. Sebut saja, menambah armada kapal dan bus serta menambah trip (perjalanan).
Kepala Dishub Sultra, Muhammad Rajulan mengungkapkan, khusus transportasi laut, pihaknya hanya akan menambah trip armada kapal penumpang. Di Sultra, ada enam pelabuhan yang padat penumpang terutama pada H-7 hari raya Idul Fitri. Yakni, Pelabuhan Amolengo - Labuan, Torobulu - Tampo, Mawasangka - Donggala, Pelabuhan Baubau, Pelabuhan Wanci, dan Pelabuhan Tondasi.
Guna mengantisipasi lonjakkan penumpang di pelabuhan tersebut, Dishub Sultra menambah trip kapal. Rajulan mencontohkan, di pelabuhan Amolengo-Labuan terdapat dua kapal feri dengan 10 trip. Jika terjadi lonjakan penumpang, kemungkinan akan ditambah menjadi 12 trip. Hal tersebut berlaku untuk semua pelabuhan penyeberangan.
"Kalau di pelabuhan Baubau ada dua kapal feri, pelabuhan Torobulu - Tampo tiga kapal. Sedangkan di pelabuhan Mawasangka - Donggala, Wanci dan Tondasi masing-masing satu kapal. Tripnya berbeda-beda tapi jika ada lonjakan maka akan ditambah sampai semuanya terangkut," kata Rajulan.
Untuk armada bus untuk jalur darat, lanjut dia, penambahan armada transportasi sepenuhnya menjadi kewenangan kabupaten/kota. Jika terjadi lonjakkan penumpang, Dishub Sultra bakal meminta Dishub kabupaten/kota menyiapkan armada tambahan bahkan digratiskan untuk memudahkan masyarakat. "Berdasarkan hasil kordinasi semua sudah siap," ungkap Rajulan.
Senada, Kepala Dishub Kendari, La Ode Abdul Manas Salihin mengaku telah menyiapkan dua unit bus untuk melayani mudik masyarakat maupun perbantuan untuk kabupaten terdekat. "Kami tinggal menunggu permintaan, jika dibutuhkan armada sudah siap," ujarnya.
Umumnya warga Kota Kendari mudik dengan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, Dishub Kendari menyiapkan dua armada bus untuk membantu daerah di sekitar dalam mengantisipasi lonjakkan penumpang.
Terpisah, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVIII Provinsi Sultra, Benny Nurdin Yusuf, memprediksi, puncak mudik akan terjadi saat 29 April (hari ini, red). Kemarin, ia memantau kondisi Pelabuhan Torobulu-Raha, Bajoe-Kolaka dan Tobaku-Siwa. Tujuannya, memastikan, warga bisa mudik dengan merasa nyaman. "Kita juga antisipasi di pelabuhan rute Torobulu-Tampo, makanya saya turun langsung memastikan pergerakan angkutan di sana ," ujarnya kepada Kendari Pos, kemarin.
Selain itu, BPTD juga membuat Posko Terpadu yang berfungsi melayani keluhan warga akan fasilitas angkutan pemudik atau praktek calo. Posko ini dipantau selama 24 jam. Enam personel bertugas pagi, dan enam personel bertugas malam.
Benny Nurdin menambahkan, lembaganya juga berupaya menciptakan kenyamanan selama arus mudik dan arus balik. Benny meminta BMKG mensupport data prediksi cuaca yang akurat. Juga mengingatkan penumpang untuk tidak berada di area terlarang saat di kapal.
"Saya juga meminta dukungan Pertamina terkait ketersediaan bahan bakar minyak. Dengan adanya prediksi lonjakan penumpang, Pertamina siap mensupport bahan bakar," ungkap Benny Nurdin.
Selain itu, ia meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPTD, mengatur keberangkatan kapal agar tertib. Hal itu telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Sultra. "Setelah saya ambil sampel di Pelabuhan Kendari (Wawonii), memang terlihat ada kesan kesemrawutan. Karena itu, saya meminta UPT mengatur penumpang di area darat. Kendaraan yang keluar-masuk di kapal juga harus ditertibkan," kata Benny Nurdin.
Benny optimistis mudik Idul Fitri tahun 2022 berjalan lancar dan aman.
"Dari sisi perencanaan dijamin mudik lebaran kali ini berjalan lancar karena dikawal secara maksimal. Kalaupun ada kekurangan di luar kemampuan kita. Kita berdoa dan kerja sama dari semua pihak. Selain itu, kondisi cuaca juga menjadi perhatian penting demi mendukung kelancaran pemberangkatan kapal. Bilamana cuaca tidak mendukung maka kapal tidak akan diberangkatkan," tutur Benny Nurdin.
Terkait kapal yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas, BPTD memberi toleransi sampai batas 20 persen. Hal itu berdasarkan hasil rapat dengan Dirjen Kelautan, bahwa ada diskresi atau kelonggaran sesuai batas yang ditentukan dalam mengantisipasi lonjakan penumpang. Akan tetapi prinsipnya terkait dengan pengaturan di pelabuhan semua sudah diedukasi agar tidak terjadi kesemrawutan.
Benny mengimbau jajaran satuan pelayanan dan operator kapal untuk mementingkan keselamatan penumpang. Selain itu, harus memperhatikan kondisi cuaca. Tak lupa Benny meminta operator kapal untuk memastikan area-area di atas kapal tidak ditempati penumpang demi mencegah insiden penumpang jatuh dari kapal. "Begitupun dengan jalur-jalur darat yang dipadati kendaraan angkutan barang maka akan diatur. Kami akan turun monitor di lokasi," tutup Benny. (ags/m4/b/dan)
Taat Aturan, Mudik Aman
Siaga Mudik 2022
Antisipasi Lonjakan Penumpang
-Arus mudik Idul Fitri tahun ini meningkat
-Hal itu karena dua tahun mudik ditiadakan
-Jika penumpang taat aturan, tidak ugal-ugalan berkendara, niscaya mudiknya aman dan lancar
-Dishub Sultra, memprediksikan puncak mudik mulai hari ini, 29 April hingga 30 April
-BPTD XVIII Sultra memprediksi kendaraan yang bergerak sekira 45-70 persen
-Sejumlah skenario sudah disiapkan
-Skenario itu untuk mengantisipasi dan mengurai lonjakan penumpang
-Menambah armada kapal dan bus, serta menambah trip (perjalanan)
Pelabuhan Padat Penumpang
-Di Sultra, ada enam pelabuhan yang padat penumpang
-Terutama pada H-7 hari raya Idul Fitri
-Dishub Sultra akan menambah trip armada kapal penumpang
-Enam pelabuhan itu adalah :
1.Amolengo - Labuan
2.Torobulu - Tampo
3.Mawasangka - Donggala
4.Pelabuhan Baubau
5.Pelabuhan Wanci
6.Pelabuhan Tondasi
Jumlah Armada dan Trip
-Di pelabuhan Amolengo-Labuan, dua kapal feri dengan 10 trip
-Jika penumpang melonjak, akan ditambah menjadi 12 trip
-Itu berlaku untuk semua pelabuhan penyeberangan
-Pelabuhan Baubau, ada dua kapal feri
-Pelabuhan Torobulu - Tampo, tiga kapal
-Pelabuhan Mawasangka - Donggala, Wanci dan Tondasi, satu kapal
-Tripnya berbeda-beda, tapi jika ada lonjakan akan ditambah
-Untuk jalur darat, penambahan armada bus kewenangan kabupaten/kota
-Dishub Sultra bakal meminta Dishub kabupaten/kota menyiapkan armada tambahan
-Dishub Kendari menyiapkan dua unit bus
-Dua unit bus itu untuk melayani mudik masyarakat dan perbantuan kabupaten terdekat
BPTD Sultra
-Buat Posko Pengaduan Mudik
-6 personel jaga pagi, malam 6 personel di Posko
-Seluruh personel BPTD bertugas H-7 hingga H+7 lebaran
-Juga ditempatkan di pos-pos yang dibangun kepolisian
-Fasilitas angkutan mudik utamakan kenyamanan penumpang
Armada
-25 armada laut
-113 armada antar kota antar provinsi (AKAP)
Pelabuhan Penyeberangan
-Kolaka-Bajoe
-Kendari-Langara
-Bombana-Tj. Phising
-Tobaku-Siwa
-Torobulu-Tampo
-Amolengo-Labuan
-Raha-Pure
-Baubau-Waara
-Wanci-Tomia-Binongko-Kaledupa
-Kamaru-Wanci
Mudik Via AKAP
*H-5, 225 penumpang berangkat
*H-6, 136 keberangkatan dan kedatangan 21
*H-7, 80 penumpang berangkat, tiba 17
*Diprediksi 28 April hingga 29 April puncak mudik
Pelabuhan Penyeberangan Tobaku 2022
*H-7, 632 penumpang berangkat, kedatangan 432
*H-6, 384 berangkat, tiba 332
*H-5, berangkat 797 penumpang, tiba 325
*Pergerakan mudik tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya
*Kebijakan mudik, mengobati kerinduan masyarakat buat pulang kampung
SUMBER : DISHUB SULTRA, DISHUB KENDARI & BPTD SULTRA
DATA DIOLAH KENDARI POS