APBMI Konut Dorong Penguatan Ekonomi Warga

  • Bagikan
Pengurus DPC APBMI Konut saat safari ramadhan di Kecamatan Motoi. APBMI Mendorong Warga Berwirausaha, yang dimodali oleh APBMI Konut. Helmin Tusuki/Kendari Pos

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kabupaten Konawe Utara (Konut) mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui wirausaha. Terkhusus masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Motui.

Bagi APBMI Konut, warga Konut harus menjadi pelaku usaha, mengingat Konut berdampingan dengan wilayah lingkar industri pabrik nikel terbesar di Sulawesi Tenggara. Yakni PT VDNI dan PT OSS yang berada di Morosi Kabupaten Konawe berbatasan langsung dengan Kecamatan Motui, Konut.

"Kami berusaha memberikan motivasi dan suppor kepada masyarakat untuk berusaha. APBMI dalam hal ini siap untuk menciptakan iklim investasi. Apalagi Motui saat ini sedang menghadapi smelter yang rencana akan didirikan di wilayah ini," ungkap Ketua DPC APBMI Konut, Alfian Tajuddin, (28/2).

Alfian Tajuddin menjelaskan potensi industri pabrik nikel yang berdampingan dengan Kecamatan Motui harus dimanfaatkan. Peluang-peluang usaha perlu diciptakan untuk menopang dan menyuplai kebutuhan pasokan pangan pada pabrik pemurnian nikel.

"Program pemberdayaan yang kami tawarkan yakni usaha ayam petelur. Usaha ini merupakan bisnis paling menjanjikan karena kebutuhan telur setelah masuknya industri alami peningkatan secara drastis. Pasokan kebutuhan telur diwilayah industri Morosi dipasok dari luar daerah di Sultra,"kata Alfian Tadjuddin.

APBMI Konut berjanji bagi warga yang siap mengikuti program pemberdayaan tersebut. Asosiasi menyediakan dana Rp 200 juta yang akan dibagi kepada empat kelompok masyarakat. Empat desa dimaksud meliputi Desa Puwonggia, Ranombupulu, Motui dan Lambuluo.

"Setiap kelompok akan dibantu kucuran dana sebesar Rp 50 juta. Saya meminta masyarakat segera membentuk kelompok dengan berkoordinasi kepada kepala desa masing-masing. Jika telah terbentuk program tersebut segera dijalankan sebagai stimulan untuk pengembangan kedepannya,"kata Alfian Tadjuddin.

Masyarakat, menurut, Alfian Tajudin jangan hanya fokus menjadi tenaga kerja. Melainkan harus memiliki prospek sebagai wirausaha, sehingga bisa menjadi pelaku usaha. Bila hal ini tidak dijemput, maka yang akan ambil sisi bisnisnya adalah dari luar. "Sehingga hadirnya APBMI Konut mendorong warga untuk berwirausaha, kami siap memfasilitasi,"ujarnya.

Tak hanya itu, DPC APBMI Konut turut menyalurkan ratusan paket ramadhan diempat desa di Kecamatan Motui. (min)

  • Bagikan