Manfaatkan Momentum Ramadan, JARI Sultra Syiar Islam Keliling Masjid di Kabupaten Muna

  • Bagikan
Tim safari dakwah Ramadan JARI Sultra foto bersama warga usai salat tarawih di salah satu masjid di Kecamatan Maligano.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Momentum bulan suci Ramadan dimanfaatkan Jaringan Indonesia (JARI) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan syiar Islam di Kabupaten Muna. Tim JARI Sultra keliling (dari masjid ke masjid) berbagi pengetahuan agama. Sekaligus sebagai ajang mempererat silaturahmi sesama muslim.

"Tim Safari Dakwah Ramadan JARI Sultra fokus di wilayah Kabupaten Muna. Kegiatan ini dimulai awal hingga akhir Ramadan nanti," ungkap Ketua Harian JARI Sultra, Muhammad Fajar Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima Kendari pos.co.id, Rabu, 27 April 2022.

Fajar Hasan menjelaskan, selain untuk mempererat tali silaturahmi, kegiatan Safari Ramadan kali ini, dapat dijadikan sebagai sarana menjalin kebersamaan, serta memperkuat syiar Islam di tengah-tengah masyarakat.

Ketua Harian JARI Sultra, Muhammad Fajar Hasan

"Setiap elemen penting ambil peran dalam membangun pemahaman serta mengajak masyarakat memaksimalkan ibadah selama bulan suci Ramadan," jelasnya.

Lebih jauh Wakil Bendahara Umum ICMI Pusat ini menjelaskan, JARI Sultra mengambil peran dengan membentuk tim Safari Ramadan untuk melakukan syiar Islam dan beramar ma'ruf nahi munkar dari masjid ke masjid di wilayah Kabupaten Muna.

"Saya berharap, Safari Ramadan kali ini, dapat menjadi sarana untuk mengajak kepada kebaikan. Supayavterbentuk masyarakat yang taat beribadah kepada Allah SWT. Sehingga, akhirnya keluar sebagai pemenang di bulan yang penuh berkah ini," harapnya.

Koordinator Safari Ramadan JARI Sultra, Muhammad Salim S.Pt., M.Pt menjelaskan, Safari Ramadan yang dilakukan JARI Sultra masih fokus pada syiar Islam.

"Bersama tim kami keliling dari masjid ke masjid. Naik turun dari mimbar ke mimbar, dimulai dari dalam kota hingga ke pelosok kampung. Semalam kami safari di Desa Wambona Kecamatan Wakorumba Selatan Muna Timur," bebernya.

"Alhamdulillah, selama kegiatan safari, masyarakat sangat mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran tim safari. Dan kami sangat berterima kasih," sambungnya.

Aktivis lembaga dakwah dan pendiri Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Ulul Albaab Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini menambahkan, dakwah merupakan kewajiban sebagai seorang muslim untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

"Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi tamurụna bil-ma'rụfi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa tuminụna billāh. Artinya, kamu adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah,” kata Salim mengutip salah satu ayat dalam QS: Ali 'Imran.

Menurut dia, berdakwah itu tidak harus naik di mimbar. Banyak metode dalam berdakwah yang dapat digunakan. Pada intinya adalah wa tawaashau bil haqqi, saling menasihati untuk kebenaran.

"Kami pernah berkecimpung dalam bidang dakwah selama di kampus, sehingga punya tanggung jawab moral untuk tetap melanjutkan perjuangan dakwah di tengah masyarakat," jelasnya.

Lanjut dia, ketika dirinya menjadi Presiden Mahasiswa di Unhalu (sekarang UHO) dan Fajar Hasan jadi Ketua MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) kala itu, sering hidupkan kegiatan dakwah di kampus. "Karena kami memang punya visi misi yang sama dalam bidang keagamaan," ujar Muhammad Salim, yang pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Unhalu 2005-2006.

Aktivis Muhammadiyah ini mengaku mengapresiasi langkah yang dilakukan Ketua Harian JARI Sultra, Muhammad Fajar Hasan menginisiasi adanya Safari Ramadan.

"Saya bersyukur mempercayakan kepada kami bersama tim untuk turun langsung ke lapangan. Semoga kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan saja, tapi terus berlanjut dan menjangkau seluruh wilayah Sultra," harapnya.

Camat Maligano, La Ode Bandingi, S.KM, sangat mengapresiasi kedatangan tim Safari Ramadan JARI Sultra di Kecamatan Maligano Wilayah Muna Timur, Senin malam, 25 April 2022.

Menurutnya, sangat jarang ada lembaga dan di dalamnya berhimpun kaum muda yang kegiatannya bergerak di bidang dakwah.

Ia berharap, JARI Sultra dapat menjaga konsistensinya dan menjadi contoh bagi yang lain dalam menghidupkan syiar Islam di tengah masyarakat.

"Kita berharap agar JARI Sultra tidak hanya mengisi saat bulan Ramadan saja, tapi bisa membentuk komunitas pemuda hijrah yang diisi dengan kegiatan majelis ilmu agama di berbagai wilayah," saran La Ode Bandingi.
Bahkan, kata dia, tim syiar Islam JARI Sultra diharapkan bisa mengisi mimbar-mimbar Jumat. "Harapan kami begitu. Salut buat JARI Sultra," imbuhnya. (ali/*)

  • Bagikan

Exit mobile version