KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Setelah sempat melonjak Februari lalu, kasus covid di Kota Kendari kian terkendali. Hingga kemarin, tersisa satu kasus aktif. Itupun hanya menjalani isolasi mandiri. Sementara di fasilitas kesehatan atau RSUD Kota Kendari, sudah dua pekan tak merawat pasien.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari drg. Rahminingrum mengungkapkan hingga 24 April 2022 (kemarin), tidak ada pasien Covid-19 yang di rawat di rumah sakit. Adapun 1 pasien aktif yang terkonfirmasi saat ini, lanjut dia, hanya melaksanakan isolasi mandiri di rumah.
“Alhamdulillah, wabah covid semakin terkendali. Untuk pekan ini, kasus covid aktif kembali menunjukkan penurunan. Sampai saat belum laporan yang kami dapatkan terkait kasus aktif covid," ungkapnya saat konfirmasi kemarin, Minggu (24/4).
Meski penyebaran Covid-19 sudah terkendali, Rahminingrum meminta masyarakat untuk senantiasa tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan memakai masker, dan menjaga jarak (Physical Distancing) agar terhindar dari penularannya.
"Selain patuh prokes, masyarakat juga wajib vaksin agar mencegah penularan Covid-19. Jikapun terpapar masyarakat tidak akan merasakan gelaja berat seperti sesak napas yang bahkan bisa berujung kepada kematian," ujarnya.
Senada, Direktur RSUD Kota Kendari dr. Sukirman mengungkapkan, tidak adanya pasien yang dirawat membuktikan bahwa penyebaran wabah yang menyerang sistem pernapasan itu mulai terkendali. "Alhamdulillah sudah tidak ada yang dirawat," kata Sukirman.
Meski belum ada pasien yang dirawat, Sukirman memastikan pihaknya tetap mempersiapkan kemungkinan terjadi lonjakkan kasus di musim mudik lebaran tahun ini. Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya tetap mempersiapkan Infection Center yang dikhususkan untuk menangani penyakit infeksi seperti TBC, HIV termsuk Covid-19
"Gedung Infection Center RSUD Kota Kendari memiliki ruang perawatan isolasi sebanyak 40 kamar , UGD 24 jam yang dilengkapi dengan ruang dekontaminasi, laboratorium biomolekuler yang akan melayani pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) dan radiologi yang dilengkapi dengan mobile X-Ray," ungkap Sukirman.
"Infection Center juga dilengkapi dengan ICU, ruang depo farmasi, ruang pemulasaran jenazah, serta instalasi oksigen terpusat guna mendukung perawatan penyakit infeksius , khususnya selama masa pandemi Covid 19," tambahnya. (b/m1/ags)