KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- 22 April, kemarin, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) berusia sembilan tahun. Tahun 2013 lalu, Kabupaten Koltim menjadi daerah otonomi baru setelah berpisah dari Kabupaten Kolaka. Sembilan tahun perjalanan metamorfosisnya, Kabupaten Koltim berkembang signifikan. Sarana infrastruktur dan suprastruktur dibangun hingga wilayah pelosok.
Penjabat (Pj) Bupati Koltim, Sulwan Aboenawas mengatakan, laju perkembangan pembangunan di Koltim terus dipacu, tentunya sesuai kemampuan anggaran pendapatan belanja daerah setiap tahunnya. Sulwan tak hanya mengandalkan APBD Koltim untuk membangun.
"Untuk itu, pendapatan asli daerah (PAD) harus dimaksimalkan supaya menghasilkan pendapatan yang bagus. Semua sektor harus digerakkan untuk dapat menghasilkan PAD," ujarnya saat memimpin upacara hari ulang tahun (HUT) ke-9 Kabupaten Koltim, Jumat (22/4), kemarin.
Sejak 22 November 2021 dilantik sebagai pengendali pemerintahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Koltim, Sulwan Aboenawas telah banyak menyukseskan program prioritas daerah dan nasional. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra itu berkomitmen menyukseskan visi dan misi Sejahtera Bersama Masyarakat (SBM) yang agamis, maju, mandiri dan berkeadilan. Visi misi itu diusung mendiang Bupati Koltim, Samsul Bahri Madjid.
"Saya hanya melanjutkan apa yang telah dimulai dan dibangun pemerintahan sebelumnya. Saya akan menyukseskan visi dan misi daerah ini. Semua ini saya lakukan atas arahan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Mendagri untuk menjalankan pemerintahan yang baik dan menyukseskan visi dan misi bupati terpilih yang tertuang dalam rencana pembangunan daerah," kata Sulwan.
Sebagai utusan Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk memimpin Koltim, Sulwan Aboenawas juga berkewajiban menyukseskan visi misi gubernur, yakni Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan (Garbarata) di Koltim.
"Niat kita membangun Koltim merupakan tujuan bersama agar daerah ini makin berkembang, maju dan sejahtera," tuturnya.
Selama lima bulan memimpin Koltim, Sulwan Aboenawas mengakselerasi pembangunan fisik dan nonfisik. Sebut saja, pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), pembangunan jembatan di Kecamatan Uluiwoi dan Kecamatan Ueesi, penyaluran kartu kesehatan daerah (Kisda), penyaluran bantuan dana stimulan desa sebesar Rp 50 juta untuk 117 desa sudah dimulai.
Selain itu, pengaspalan jalan di 12 kecamatan, mengusulkan peningkatkan jalan provinsi, penataan ibu kota, pengembangan jalan nasional dua jalur, pariwisata desa dan pariwisata kabupaten terus digenjot. Program kerja lainnya yakni merevitalisasi komoditas kakao agar menjadi produk unggul disektor pertanian. "Kami berkomitmen mengembalikan kejayaan kakao di Bumi Sorume (koltim), termasuk di Sultra bahkan nasional," ungkap Sulwan Aboenawas.
Mantan Kepala BPMD Konawe itu mengatakan, tak hanya infrastruktur yang digenjot tetapi peningkatan produksi padi sawah, penanganan pasca panen juga menjadi tugas pokok pemerintah. Selain itu, saluran irigasi dan perluasan lahan area persawahan terus diadakan untuk menunjang petani bisa bersama setiap musim. "Harapannya hasil panen bisa meningkatkan sehingga ketahanan pangan di Koltim bisa baik," imbuh Sulwan Aboenawas.
Dia menambahkan, HUT ke 9 Kabupaten Koltim ini harus menjadi momentum Pemkab akan terus berbenah dan membangun Koltim untuk menjadi lebih baik ke depannya. Tak lupa, Sulwan mengapresiasi jasa para tokoh dan pejuang pemekaran Koltim. "Mudah-mudahan perjuangan mereka bisa menjadi contoh dan amal jariah di hari kemudian serta selalu diingat generasi pelanjut daerah ini," tukas Sulwan Aboenawas.
Terpisah, Ketua DPRD Koltim, Suhaemi Nasir mengatakan, Kabupaten Koltim sudah berusia 9 tahun. Pembangunan harus bergerak lebih masif lagi untuk kesejahteraan rakyat dan daerah. Suhaemi berharap, Pemkab bersama DPRD Koltim dapat bersama-sama menjalankan pembangunan daerah.
"Kami mendukung pembangunan daerah oleh Pemkab Koltim sesuai visi sejahtera bersama masyarakat yang agamis, maju, mandiri dan berkeadilan. Sinergisitas Pemkab dan DPRD sangat penting demi peningkatan pembangunan daerah ini," kata Suhaemi Nasir. (kus/c)
Koltim Kian Berkembang