KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Pusat memberi lampu hijau untuk aktivitas mudik pada tahun ini. Menindaklanjuti kebijakan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau mulai bersiap mengantisipasi lonjakan mudik yang dipredikasi akan begitu besar. Sebab, sepanjang pandemi, baru kali ini pemerintah memberi restu untuk liburan hari raya. Tentu bersama sejumlah syarat. Menurut Plt. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, gelombang mudik akan mulai tampak ramai mulai tanggal 24 April nanti. Olehnya itu, semua instansi terkait sudah disampaikan melakukan antisipasi sesuai dengan Tupoksinya.
"Perantau yang tidak bisa pulang dua tahun selama pandemi, kemungkinan besar akan meluapkan emosi kerinduannya dengan kampung halaman pada libur lebaran tahun ini," prediksi Baubau-1 tersebut, Rabu (20/4). Mengingat Baubau adalah jalur kapal Pelni terbesar di Sulawesi Tenggara, maka dipastikan pemudik dari berbagai pulau akan pulang melalui Pelabuhan Murhum itu. Sehingga potensi penumpukan orang begitu besar. "Kita harus menciptakan pola yang tepat agar tidak terjadi penumpukan orang dan kendaraan," lanjutnya. Itu dilakukan bukan hanya di pelabuhan tetapi pada semua pintu-pintu masuk kota.
Hal penting lainnya juga ditegaskan pada Dinas Kesehatan. Sebab meski pemerintah memberi kelonggaran dengan mengizinkan mudik, tetapi pengawasan potensi penularan Covid-19 tetap harus diutamakan. Sehingga, setiap pos pelayanan terpadu di pelabuhan dan Bandara harus dilengkapi dengan kehadiran tenaga kesehatan untuk antigen dan vaksin. Agar pendatang maupun yang akan berangkat bisa mendapatkan pelayanan dengan mudah. "Untuk vaksin masyarakat kita saya minta diutamakan dan digenjot lagi itu vaksin lansia, karena akan mendapat banyak kunjungan, daya tahan tubuh mereka harus kuat," tambah Monianse. Sementara itu arus balik akan terjadi mulai tanggal 6 hingga 9 Mei mendatang. Pelayanannya yang sama juga siap dilakukan pemerintah pada momentum arus balik tersebut. (b/mel/lyn)
